SERAHKAN BANTUAN: Ketua TP PKK Tanah Bumbu Hj Wahyu Windarti Zairullah menyerahkan bantuan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang sudah berhasil mandiri – Foto Dok |
BORNEOTREND.COM – Kegiatan Bakti Sosial (Baksos) pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) se-Kalimantan Selatan resmi ditutup pada Minggu (20/11/2022).
Penutupan kegiatan yang digelar di Aula Kecamatan Kusan Hulu itu dihadiri Ketua TP PKK Tanah Bumbu Hj Wahyu Windarti Zairullah, Kepala Dinas Sosial Basuni, Camat Kusan Hulu Herlambang Bersama unsur Muspika serta para kepala desa.
Dalam acara penutupan juga diserahkan sertifikat graduasi bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang sudah berhasil mandiri, pemberian bantuan paket anak berprestasi, pemberian bantuan makanan tambahan kepada keluarga berisiko stunting serta pemberian cenderamata kepada seluruh perwakilan pendamping PKH dari 13 Kabupaten/Kota yang ikut berpartisipasi dalam baksos tersebut.
PKH sendiri merupakan program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada keluarga miskin dan rentan yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DT-KS) oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Program itu bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup KPM melalui akses layanan pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial, mengurangi beban pengeluaran dan meningkatkan pendapatan keluarga miskin dan rentan, menciptakan perubahan perilaku dan kemandirian keluarga penerima manfaat dalam mengakses layanan kesehatan dan pendidikan serta kesejahteraan sosial. Kemudian mengurangi kemiskinan dan kesenjangan dan mengenalkan manfaat produk dan jasa keuangan formal kepada KPM.
Dalam bakti sosial SDM PKH se-Kalsel yang merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun itu, para pendamping PKH ikut memperindah dan membersihkan makam ulama yang ada di Desa Pacakan, Kecamatan Kusan Hulu.
Sebelumnya, pada saat pembukaan bakti sosial SDM PKH se-Kalsel telah diserahkan kendaraan operasional dan pemberian bantuan sosial secara simbolis oleh Bupati Tanah Bumbu. Di antaranya 25 unit sepeda motor pendamping PKH, 1 unit mobil operasional untuk Dinas Sosial, Bansos Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) sebanyak 132 rumah, Bansos Kebutuhan Hidup Sehari-hari bagi 37 KPM, Bansos Usaha Ekonomi Produktif bagi 59 KPM, serta bansos bagi supir taksi dan tukang ojek sebanyak 114 orang.
Penulis: Jack