Jelang 2024, Akademi dan Ilmuan Serukan Pentingnya Kolaborasi Daripada Kompetisi Saling Menjatuhkan

BAHAS MASALAH BANGSA: Para akademisi dan ilmuan yang tergabung dalam organisasi Forum 2045, menyerukan pentingnya Orde Kolaborasi untuk menghadapi berbagai tantangan global - Foto Net.


BORNEOTREND.COM - Sejumlah guru besar, politisi dan aktivis sosial berkumpul membahas permasalahan yang akan dihadapi oleh bangsa Indonesia pada saat ini dan beberapa tahun kedepan. Terlebih dalam waktu yang tak lama lagi, Indonesia akan menyelenggarakan pesta demokrasi untuk memilih Presiden-Wakil Presiden, Anggota Legislati dan Kepala Daerah.

Para akademisi dan ilmuan yang tergabung dalam organisasi Forum 2045, menyerukan pentingnya Orde Kolaborasi untuk menghadapi berbagai tantangan global. Adanya kolaborasi dlakan dapat membuat bangsa Indonesia lebih kuat menghadapi berbagai macam tantangan.


"Orde Kolaborasi, sebuah paradigma baru bagi pemerintah dan masyarakat dalam membangun bangsa di tengah situasi pembelahan politik yang tajam dalam beberapa tahun terakhir ini," kata Ketua Forum 2045, Untoro Hariadi, Rabu, (2/11/2022).


Hariadi menambahkan, selain kalangan akademisi, politisi dan aktivis, publik juga diharapkan ikut menyumbangkan gagasannya untuk Indonesia. Masyarakat bisa turut menuangkan pikirannya yang berkaitan dengan orde kolaborasi.

"Kami membuka sumbangsih pemikiran dari berbagai pihak untuk memperkuat gagasan mengenai ‘Orde Kolaborasi’ dari segi konseptual, strategi, hingga operasional. Naskah yang terkumpul akan diseleksi dan dibukukan, untuk kemudian didiseminasikan ke publik serta kalangan pengambil kebijakan," ujar Hariadi.

Sementara itu, menurut Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya, kolaborasi merupakan upaya penting yang saat ini jauh lebih dibutuhkan ketimbang kompetisi yang saling menjatuhkan. "Dalam konteks politik hari ini, kolaborasi adalah kemauan setiap pihak untuk untuk membuka diri dan bekerja sama," ujarnya.

Menurut Willy, kolaborasi merupakan cara untuk berlatih (exercise) guna mewujudkan kebaikan bersama. Kolaborasi juga dapat diarahkan untuk mengimplementasikan nilai-nilai dasar bangsa Indonesia yang selama ini lebih banyak diperlakukan sebagai teks ketimbang praktek hidup bersama.

"Kontestasi politik telah melahirkan residu berupa polarisasi, perselisihan, kebencian dan konflik. Banyak pekerjaan rumah yang harus kita lakukan untuk merehabilitasi dan mereintegrasi masyarakat kita. Kewajiban kita sebagai pencetus ’Orde Kolaborasi’ lebih besar untuk melaksanakan berbagai pekerjaan rumah itu," tegas Willy.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman, juga mengungkapkan hal serupa. Dia menjelaskan bahwa jalinan kolaborasi seluruh elemen bangsa harus mampu memberikan dampak positif bagi penguatan institusi-institusi publik kita. "Institusi yang kuat itu ibarat kayu jati yang tidak gampang digerogoti rayap-rayap yang ingin menghancurkan sendi-sendi demokrasi kita," pungkasnya.

Sumber : viva.co.id


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال