RENCANA DEKLARASI: Koalisi Gerindra-PKB kemungkinan bisa deklarasi calon presiden dan calon wakil presiden pada bulan Desember 2022 atau Januari 2023 - Foto Net. |
Dia menerangkan, apabila sudah ada kesepakatan antar kedua partai, bisa dideklarasikan di akhir tahun 2022 atau awal tahun 2023.
"Ya kemarin mungkin ada pembahasan seperti itu mungkin saja kalau memang nanti telah terjadi kesepakatan ya kita lihat bulan Desember ataupun Januari seperti apa," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/11).
Budi menegaskan, komitmen piagam deklarasi koalisi Gerindra-PKB menyerahkan keputusan soal capres dan cawapres kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Dia yakin nama yang akan dideklarasikan merupakan hasil kesepakatan bersama.
"Bahwa nanti sudah ada pembahasan dengan partai-partai lain yang jelas ada dalam alam demokrasi kita. Saya rasa pada saatnya nanti akan ada pembahasan lebih intens merujuk kepada sebuah kesepakatan," ujar Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini.
Terkait dinamika Muhaimin yang ingin keluar bila Prabowo dipasangkan dengan Ganjar Pranowo, Gerindra menghormati pandangan tersebut. Sebab koalisi dibangun atas asas saling menghormati dan menghargai.
Budi yakin akan ada pembahasan lebih lanjut antara Prabowo dan Cak Imin. Juru Bicara Bappilu Gerindra ini bilang pasti dicari formula yang paling tepat.
"Saya rasa dengan semangat kekeluargaan semangat persatuan ya kita bisa mencari formula yang paling tepat apakah itu nanti posisi yang masing-masing seperti apa ya itulah ketua ketua umum partai yang akhirnya akan menentukan juga," tutupnya.
Sumber : merdeka.com