KHATAM QUR’AN: STIQ Rakha Amuntai menjadi tempat keenam kegiatan Khataman Al-Qur’an Bil Ghaib yang dilaksanakan Majelis Al-Qur’an Banua – Foto Dok |
"Ini merupakan khataman yang keenam kali dilaksanakan, sedangkan khataman ini sedikit berbeda dari sebelumnya karena kali ini lumayan banyak dimana terdapat 13 halaqah, di antaranya 2 halaqah yang mereka membaca masing-masing 1 hingga 2 juz, dan 11 halaqah yang 1 orang membaca 30 juz," ujarnya, belum lama tadi.
Dia mengatakan, dengan dilaksanakan khataman akbar yang mengumpulkan hafidz-hafidz Al-Qur’an, selain untuk memperat ukhuwah Qur'aniyah melalui kegiatan tersebut juga sebagai bentuk untuk mensyiarkan Al-Qur’an kepada masyarakat.
"Melalui kegiatan ini ukhuwah Islamiyah ataupun ukhuwah qur'aniyah di bumi Kalimantan ini menjadi lebih kuat, serta tentunya untuk semakin mensyiarkan Al-Qur’an," ucapnya.
Ia juga mengharapkan, ke depannya bagi pondok-pondok pesantren khususnya para hafidz atau penghafal Al-Qur’an untuk bersama-sama berkontribusi untuk lebih membangkitkan motivasi untuk dalam menghafal Al-Qur’an.
"Bagi para hafidz-hafidz Qur’an mari bersama-sama bergabung dalam berkontribusi, saling berbagi ilmu, pengalaman dan wawasan, pastinya dengan perkumpulan para penghafal Al-Qur’an ini akan ada manfaat yang dapat diambil," ajak dia.
Sementara itu, Wakil Ketua II STIQ Rakha Amuntai Alfianor, menyampaikan terima kasih serta apresiasi kepada Majelis Al-Qur’an Banua yang telah mengadakan khataman Al-Qur’an di STIQ Rakha Amuntai.
"Kita berharap semarak Al-Qur’an ini terus dilaksanakan. Semoga kita ini termasuk orang yang benar-benar berjuang dan mendakwahkan Al-Qur’an. Hafalan itu diibaratkan onta yang kalau tidak dijaga akan hilang perlahan-lahan, artinyan hafalan itu bila tidak dijaga akan hilang dari ingatan kita," ujarnya.
Lebih lanjut, dia berharap, nantinya akan dapat diadakan kembali kegiatan tersebut untuk lebih memperkuat serta menjaga hafalan-hafalan Al-Qur’an.
"Mudah-mudahan ini dapat berkelanjutan dan lebih diprogramkan dimana STIQ ini juga kita wacanakan sebagai sumber pembelajaran Al-Qur’an termasuk tahfidz Al-Qur’an. Mudah-mudahan ini semua bisa kita kembangkan," harapnya.
Penulis: Fathur