Mantap, Melalui Aplikasi Idebku Masyarakat Kini Bisa Cek Sendiri Catatan Kredit

LUNCURKAN APLIKASI BARU: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru saja meluncurkan aplikasi atau situs idebku yakni idebku.ojk.go.id - Foto Net.


BORNEOTREND.COM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru saja meluncurkan aplikasi atau situs idebku yakni idebku.ojk.go.id, yang bisa digunakan oleh masyarakat untuk mengecek catatan kredit mereka. Situs tersebut bisa diakses di mana saja, kapan saja, dan bisa menggunakan smartphone atau laptop.

Tidak hanya untuk masyarakat, situs tersebut juga bisa digunakan untuk perusahaan keuangan hingga perbankan yang menjadi pembeli pembiayaan atau kredit.

Deputi Komisioner Sistem Informasi dan Keuangan OJK, I B Aditya Jayaantara mengatakan aplikasi atau situs tersebut akan menyediakan informasi dan layanan kepada masyarakat. Jadi, bagi masyarakat yang ingin mengecek catatan kreditnya bisa hanya melalui situs ini dan informasinya akan terintegrasi ke email pengguna.


"Jadi aplikasi ini sama seperti website OJK seperti Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK), sifatnya membantu membantu masyarakat memperoleh informasi dan mengajukan pertanyaan dan lain sebagainya," katanya dalam peluncuran idebku OJK, secara virtual, Selasa (8/11/2022).


Aditya juga mengatakan melalui situs ini, masyarakat maupun perusahaan dapat mengakses data catatan kredit debitur tanpa antre. Sementara selama ini, perusahaan keuangan biasanya harus mengantre karena per harinya akses BI checking atau SLIK memiliki kuota terbatas.

"SLIK kita dilayani melalui aplikasi kosumen ojk.go.id baik di kantor pusat atau daerah. Saya dapat laporan dari teman-teman daftar tunggunya cukup lama lima hari, jadi teman-teman berkolaborasi sesuai arahan untuk menyediakan infrastruktur idebku ini," ungkapnya.

Manfaat situs tersebut untuk OJK, akan mempercepat proses verifikasi permintaan Informasi Debitur (Ideb) oleh masyarakat. Hal itu dipermudah karena sudah situs tersebut sudah terintegrasi dengan data kependudukan di Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil)

"Di idebku ada fitur memeriksa kependudukan yang diinput oleh masyarakat dengan data kependudukan. Jadi, proses pemeriksaannya itu jadi kita bisa dipakai juga di sistem idebku ini," ungkapnya.

Perusahaan yang bisa memanfaatkan informasi catatan kredit masyarakat juga sudah tercatat dalam situs tersebut. Aditya menyebutkan bisa dimanfaatkan lebih dari 2.000 industri jasa keuangan.

"Data dari kami rinciannya 94 bank umum, 33 Bank Umum Syariah (BUS) maupun Unit Usaha Syariah. Kemudian ada 1.400 BPR, 167 BPRS, 152 financing perusahaan pembiayaan ada 33 syariah. Perusahaan modal ventura 18, dan kemudian perusahaan efek 118. Jadi ini yang semua dapat memanfaatkan aplikasi idebku ini," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Dian Ediana RAE menjelaskan bahwa aplikasi atau situs idebku ini menjadi sangat penting karena akses informasi terkait SLIK sangat diperlukan oleh perusahaan pemberi kredit. Informasi catatan kredit masyarakat menjadi yang sangat vital bagi pemberi kredit.

"Dari bank saya dengar lembaga keuangan ada 2.000 menjadi peserta SLIK ini. Itu membuktikan kebutuhannya lembaga keuangan sangat signifikan. Disamping itu debitur atau calon debitur bisa melakukan akses secara langsung di idebku itu," ungkapnya.

Sebagai informasi, idebku ini berbeda dengan BI Checking dan Sistem Layanan Informasi Keuangan atau SLIK. Biasanya BI Checking dan SLIK yang berisi informasi data catatan kredit debitur yang bisa diakses oleh perusahaan pemberi kredit.

Sementara idebku, bisa diakses oleh masyarakat umum untuk mengecek sendiri catatan kredit mereka. Kemudian bagi perusahaan pemberi kredit juga bisa mengakses langsung tanpa harus pergi ke kantor OJK.

Aplikasi atau situs idebku bisa diakses dengan menggunakan link idebku.ojk.go.id. Situs tersebut bisa diakses melalui smartphone hingga laptop atau komputer asalkan terkoneksi internet.

Sumber : detik.com


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال