BERGERAK: PLN melakukan Apel Siaga untuk memastikan keamanan pasokan listrik di momen nataru - Foto Dok |
BORNEOTREND.COM- Jelang Perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), PLN pastikan pasokan listrik yang andal untuk masyarakat melalui serangkaian kegiatan.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Muhammad Joharifin memastikan, bahwa pihaknya sudah menyiapkan strategi untuk memastikan keandalan jaringan selama perayaan natal dan tahun baru terjaga dengan baik.
"Dalam rangka menyambut Natal dan tahun baru 2023, kami (PLN) sudah menyiapkan beberapa langkah dan antisipasi guna meningkatkan kesiapan menyongsong perayaan hari besar tersebut, mulai dari kesiapan instalasi baik jaringan, kesiapan petugas sampai dengan kesiapan peralatan yang digunakan," tutur Joharifin dalam kegiatan Apel Siaga Nataru, Selasa (20/12/2022) di Banjarmasin.
Dari sisi keandalan jaringan distribusi listrik ke pelanggan, dirinya memaparkan kegiatan care for asset yang dilakukan PLN untuk mencegah terjadinya gangguan dengan melakukan predictive maintenance, yakni melakukan pengecekan kondisi dan perbaikan aset jaringan listrik, serta perintisan pohon, khususnya di titik rawan yang berpotensi menyebabkan gangguan.
"Perintisan pohon yang berpotensi mengganggu jaringan listrik sudah kami selesaikan. Masa siaga kami tetapkan mulai tanggal 19 Desember 2021 hingga 4 Januari 2023, Itu artinya Untuk pemeliharaan rutin saat ini sudah kami hentikan, kami hanya fokus melakukan upaya corrective maintenance saja. Jadi jika ada padam listrik saat ini, itu bukan karena adanya pemeliharaan, murni karena gangguan," paparnya.
Dirinya juga mengatakan, PLN berupaya membuat masyarakat merasa tenang dan nyaman di masa Nataru tahun ini dengan menyiagakan ribuan personil gabungan yang siap siaga mengamankan pasokan listrik ke pelanggan.
“Kami menyiagakan sebanyak 1.984 personil gabungan petugas, 64 personel spesialis perbaikan sistem SCADA dan Kubikel, 59 personel PDKB sentuh langsung. Selain itu PLN menyiapkan armada kendaraan roda 4 sebanyak 192 buah, roda 2 sebanyak 106 buah,“ tambahnya.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan bahwa pasokan daya mampu listrik pada Nataru kali ini sangat prima.
“Saat ini, PLN memiliki total daya mampu pembangkit sebesar 1.785 Mega watt, sedangkan beban puncak yang pernah tercatat mencapai 1.204,3 Mega watt, sehingga kita masih ada kelebihan daya sebesar 607,7 Mega watt,“ timpalnya.
Selain itu, PLN juga mengerahkan pasukan untuk bertugas pada 280 titik Gereja tersebar di Kalsel dan Kalteng, 7 titik prioritas lokasi yang akan menjadi pusat keramaian, serta pada tempat pelayanan penting seperti Rumah Sakit dan Kantor Pelayanan.
“Pada lokasi-lokasi yang strategis dan urgen, PLN Kalselteng menyiapkan 36 posko siaga, 39 unit genset, 3 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 23 unit Unit Gardu Bergerak (UGB), serta menyiapkan Unit Cubicle dan Kabel Bergerak (UCKB), 6 Unit Kabel Bergerak (UKB) dan Crane sebanyak 8 unit,“ bebernya.
Bagi pelanggan yang membutuhkan layanan PLN dapat diakses melalui aplikasi PLN Mobile.
“Masyarakat yang membutuhkan layanan kelistrikan maupun melakukan aduan gangguan kelistrikan saat ini juga tak perlu repot datang ke kantor PLN, karena semua bisa diakses melalui aplikasi PLN Mobile,” pungkasnya.
Sumber: PLN UID Kalselteng