PERTEMUAN: Jajaran DKPP Tanbu membahas masalah ketersediaan pangan dalam sebuah pertemuan – Foto Dok |
“Kegiatan yang dilaksanakan ini bertujuan melihat dan mengidentifikasi ketersedian stok dan harga barang kebutuhan pokok, serta menghindari daerah dalam kekurangan bahan pokok,” ungkap Kepala DKPP Tanbu, H Hairuddin diwakili Sekretaris Dinas, Lamijan.
Lamijan mengatakan, distribusi yang kurang lancar saat menjelang Natal dan Tahun Baru yang dapat menyebabkan kelonjakan harga bahan pokok khususnya beras.
Lamijan memperkirakan stok beras di Kabupaten Tanah Bumbu masih tercukupi hingga akhir tahun 2022 jika membandingkan data ketersediaan beras dengan jumlah kebutuhan konsumsi di Tanbu.
“Tetapi di beberapa daerah di Tanah Bumbu masih terjadi kenaikan harga yang diduga terjadi kenaikan inflasi, hal ini tentunya dapat berdampak kepada bahan pokok yang lain,” ujarnya.
Saat ini, ujarnya, Pemkab Tanbu terus berupaya mejaga kondisi perekonomian akibat inflasi dan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi untuk berkolaborasi mengembalikan serta menstabilkan perkonomian di Bumi Bersujud.
“Dalam rangka menstabilkan ketersedian harga barang kebutuhan pokok menjelang HBKN kiranya perlu dilakukan langkah-langkah antisipasi pemantauan pengawalan untuk ketersedian pangan masyarakat dengan sinergi sesuai peran masing-masing,” sebutnya.
Dia mengharapkan tercapainya ketersedian dan kestabilan harga barang kebutuhan pokok yang optimal.
“Kami semua sangat berharap dengan adanya kegiatan ini semua peserta dapat berdiskusi sehingga dapat memberikan solusi dan antisipasi permasalahan yang mungkin muncul dalam pelaksanaan HBKN,” ucapnya.
Tak lupa, Lamijan juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terkait yang telah berperan dalam, sehingga masyarakat di Tanbu dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan harga yang terjangkau.
Penulis: Jack