KADER PSI MUNDUR: Sejumlah pentolan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memutuskan untuk mengundurkan diri dari partai selama dua tahun belakangan - Foto Net. |
Beberapa kader memilih keluar yang salah satu alasannya mengaku sudah tak sejalan dengan langkah politik partai tersebut.
Namun, Ketua Umum PSI Giring Ganesha membantah masalah kepemimpinan di internal partai jadi penyebab sejumlah kader PSI mundur.
Menurut Giring, PSI saat ini justru sedang bersih-bersih dan menyaring kader yang bisa bertahan hingga Pemilu dan Pilpres 2024. Ia malah yakin bakal banyak kader baru yang akan bergabung dengan PSI.
"Enggak dong (masalah kepemimpinan). Bagi kita justru ini sekarang kita lagi bersih-bersih. Pemurnian. Dan saya rasa nanti dengan adanya kader-kader baru," kata Giring di kantor DPP PSI, Jakarta, Jumat (16/12).
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie blak-blakan bakal ada lagi sejumlah kader yang akan keluar dari partainya. Grace mengaku telah mengantongi daftar koleganya yang bakal keluar dari PSI.
"Jadi teman-teman jangan kaget ini sebentar lagi akan lihat akan ada lagi yang menyusul memang, karena tadi ternyata tidak punya daya tahan," kata Grace.
CNNIndonesia.com telah merangkum sejumlah pentolan yang memutuskan hengkang dari PSI dan beserta alasannya, diurutkan dari terbaru, sebagaimana berikut:
1. Rian Ernest
Politikus muda Rian Ernest resmi memutuskan mundur sebagai kader PSI. Ia mengatakan keputusannya untuk mundur dari PSI sudah benar demi langkah politiknya ke depan.
Rian lantas mengucapkan terima kasih kepada para elite dan seluruh jajaran PSI di tingkat pusat dan daerah. Ia pun berharap para politikus PSI masih bisa mendukung dan memberikan masukan terkait jalan politik yang akan diambilnya ke depan.
"Melalui video ini saya menyatakan pengunduran diri saya dari PSI. Meski berat saya meyakini inilah keputusan yang benar demi langkah politik saya ke depannya," kata Rian dalam sebuah video yang diunggah dalam akun Facebook-nya Rian Ernest, Kamis (15/12).
Terpisah, Ketum PSI Giring Ganesha menuding balik Rian Ernest sebagai pihak yang berkonflik. Giring juga meminta agar Rian introspeksi diri. Giring enggan mengungkap maksud di balik pernyataannya tersebut. Dia mengaku akan buka-bukaan soal itu setelah Pemilu 2024.
"Justru Rian yang bikin konflik kok. Dia yang seharusnya introspeksi diri. Nanti ada momennya kalau sudah 2024 saya cerita," kata Giring, Jumat (16/12).
2. Michael Victor Sianipar
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar juga mengundurkan diri tak lama berselang dari Rian. Menurut Michael, perjuangan politiknya sudah tak dapat dilanjutkan di PSI.
"Saya bergabung di PSI sejak tahun 2015, dan pernah juga menjadi pengurus dari tingkat kota hingga DPP. Banyak hal yang sudah saya lakukan bersama rekan-rekan di PSI. Namun dengan berat hati, sudah saatnya saya mengundurkan dari dari partai yang saya cintai ini," kata Michael dalam keterangan tertulis, Senin (5/12).
Michael adalah ketua PSI di provinsi Jakarta sejak 2017. Sebelumnya, Michael pernah menjabat Ketua PSI Jakarta Pusat pada 2015-2017 dan pengurus DPP PSI pada 2021-2022. Namun demikian, Michael enggan menjelaskan tujuan selanjutnya setelah mengundurkan diri dari PSI.
3. Surya Tjandra
Surya Tjandra mengaku telah meninggalkan PSI. Surya mengatakan bakal mendukung dan membantu eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi capres.
Mantan wakil menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/BPN itu mengaku sudah mendapat beberapa tawaran dari sejumlah partai untuk bergabung. Namun, ia tidak menutup kemungkinan akan bergabung dengan partai yang mendukung Anies.
"Sudah (ninggalin partai). Yang jelas saya belum ke partai mana pun sekarang. Saya mau bantuin Pak Anies sampai tuntas," ujar Surya, Minggu (23/10).
4. Azmi Abubakar
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PSI Banten Azmi Abubakar memutuskan mengundurkan diri dari partai yang dipimpin Giring Ganesha itu pada September 2022 lalu. Azmi tak menjelaskan secara gamblang alasannya mundur dari PSI. Ia hanya mengatakan saat ini dirinya masih tetap berpartisipasi di ranah politik.
"Benar saya mundur dari PSI. Bagi saya sudah waktunya mengambil keputusan tersebut, agar saya dapat menata langkah berikutnya," kata Azmi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (2/9).
5. Tsamara Amany
Tsamara Amany mengundurkan diri sebagai kader dan pengurus PSI Pengumuman tersebut disampaikan melalui channel YouTube pribadinya pada Senin (18/4). Tsamara mengatakan keputusannya untuk mundur dari PSI berdasarkan pertimbangan pribadi.
"Selama lima tahun sebagai Ketua DPP, per hari ini, 18 April 2022 saya memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pengurus dan kader PSI," ujar Tsamara.
6. Sunny Tanuwidjaja
Sunny Tanuwidjaja juga mundur dari jabatan Sekretaris Dewan Pembina PSI. Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka menjelaskan Sunny keluar dari PSI sejak tahun lalu.
"Bro Sunny Tanuwidjaja telah mundur dari jabatan sebagai Sekretaris Dewan Pembina PSI sejak setahun lalu karena berbeda jalan politik," kata Isyana saat dikonfirmasi, Selasa (28/6) malam.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan Sunny Tanuwidjaja mundur karena mendukung sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden. Grace tak ingat pasti kapan Sunny menyampaikan itu. Grace hanya menyatakan bahwa Sunny sudah tak sejalan dengan sikap politik PSI.
"Soal sudah atau akan (mendukung Anies), saya enggak ingat detail. Intinya begitu (Sunny mengaku dukung Anies)," kata Grace, Rabu (29/6).
Sumber : CNN Indonesia