Dukcapil Batola Mulai Terapkan Pendataan KTP Digital

 

Disdukcapil Batola menyambangi Kantor Satpol-PP Batola melakukan pendataan KTP Digital kepada ASN/pegawai yang ada di sana.
(Foto: Prokopimda Batola)

BORNEOTREND.COM - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Barito Kuala (Batola) mulai melaksanakan uji coba penerapan Identitas Digital (Digital ID). Senin (12/12/2022) kemarin, giliran Satpol-PP Batola yang disambangi petugas pendataan. 

Mereka melakukan pendataan Identitas Digital (Digital ID) bagi seluruh PNS di lingkup Satpol-PP dan Damkar Batola mulai dari Kasatpol-PP Batola Dahtiar Fajar S.STP, M.Si, Sekretaris Hj Sri Wahidah SAP, MM, para kabid, para kasi, UPT, hingga para pejabat fungsional (japung). 

Salah satu petugas pendataan, Dayat menerangkan, pendataan ini masih tahap uji coba yang pelaksanaannya dilakukan secara bertahap diawali seluruh pejabat dan staf disdukcapil, seluruh ASN, hingga kecamatan-kecamatan. 

Dalam melaksanakan pendataan, terang Dayat, Disdukcapil Batola menerjunkan dua tim dengan petugas masing-masing dua orang. 

“Hari ini satu tim yang petugasnya saya bersama Humaidi melakukan pendataan di Satpol-PP dan satu tim lagi Pajrin dan Haryandi melakukan pendataan di Dinas Kesehatan,” tutur Dayat. 

Dayat mengutarakan, pada tahun 2022 ini Disdukcapil berusaha menyelesaikan pendataan seluruh ASN yang ada di seluruh SKPD. Sedangkan di kecamatan pendataannya akan dilakukan para operator yang ada di masing-masing kecamatan. 

Kemendagri mulai menguji coba KTP digital yang penerapannya dilakukan secara bertahap dimulai dari pejabat, pegawai dukcapil, dan para ASN. Ke depan identitas digital akan menggantikan fisik KTP el dan KK karena sudah tertera pada aplikasi smartphone android. 

Diterapkannya KTP digital ini untuk mengantisipasi hilangnya dokumen penting mengingat melalui sistem ini dokumen kependudukan tak perlu dicetak atau disimpan dalam dompet.

Dalam pembuatan KTP digital, terdapat beberapa syarat sebagai penunjang dalam di antaranya harus mempunyai handphone, daerah harus memiliki jaringan internet, dan masyarakatnya melek teknologi. Sedangkan bagi warga yang tidak punya handphone terpaksa tetap menggunakan e-KTP yang dicetak secara fisik.

Sumber: Humpro Batola

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال