Jelang Nataru 2023, Polri Akan Turunkan 166.000 Personel

JELANG NATARU 2023: Jelang Natal 2022 dan tahun Baru 2023, Polri akan mengerahkan 166.000 personel untuk pengamanan - Foto Net.


BORNEOTREND.COM - Jelang Natal 2022 dan tahun Baru 2023, Polri akan mengerahkan 166.000 personel untuk mengamankan momen tersebut.

Berdasarkan keterangan dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo S Prabowo, pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 tersebut berada dalam Operasi Lilin 2022.


"Saya kira secara menyeluruh 166.000 orang yang nanti akan diturunkan untuk melaksanakan kegiatan pengamanan di kepolisian disebut dengan Operasi Lilin," katanya, dikutip pada Sabtu, 17 Desember 2022.


Lebih lanjut, Kapolri menjelaskan bahwa Operasi Lilin itu akan mulai berlangsung sekitar 22 atau 23 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023 mendatang.

"Kami laksanakan gelar 22 atau 23 Desember sampai 3 Januari dan tentunya kami semua akan berusaha semaksimal mungkin agar seluruh rangkaian kegiatan dan aktivitas masyarakat di akhir tahun semuanya bisa berjalan dengan baik," ujarnya.

Selain membahas soal personel, Kapolri juga menjelaskan soal persiapan pos pelayanan, pos pengamanan, dan pos pelayanan terpadu yang juga ikut didirikan selama pengamanan natal dan tahun baru.

Diketahui, hal tersebut ditujukan guna mengantisipasi situasi di akhir tahun, termasuk soal gangguan keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat. Selain itu, pendirian pos tersebut juga bertujuan sebagai upaya antisipasi intensitas bencana alam yang mungkin terjadi.

"Kemudian juga untuk memastikan agar masyarakat betul-betul bisa merasa aman dan nyaman, tentunya kami juga mendirikan posyan, pospam sampai dengan pos terpadu dimana di dalamnya lengkap seluruh stakeholder terkait untuk bersama-sama bekerja di lapangan," ucapnya.

Adapun, sebanyak 44 juta masyarakat diperkirakan akan melakukan mobilitas dalam momen Natal dan Tahun Baru tersebut. Oleh karena itu, Kapolri pun mengimbau agar masyarakat tetap melaksanakan aturan PPKM tingkat 1.

"Namun demikian pasca dari Natal dan Tahun Baru di waktu yang lalu terjadi kenaikan. Sehingga kami mendorong masyarakat untuk melaksanakan dan mematuhi aturan-aturan yang diatur dalam PPKM tingkat 1," tuturnya.

Sebagai informasi, penyebaran Covid-19 masih belum usai di Indonesia. Oleh karena itu, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengajak masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan memenuhi dosis vaksin untuk dapat merayakan Natal dan Tahun Baru 2023 dengan nyaman.

Keterangan tersebut disampaikan langsung oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto.

"Rayakan pergantian tahun dengan masker dan booster," katanya.

"Pada momentum perayaan pergantian tahun nanti masyarakat tidak boleh bersikap euforia karena Covid-19 masih ada. Akan lebih bijaksana jika perayaan diiringi juga dengan penerapan prokes dan memastikan diri sudah divaksin lengkap hingga dosis penguat atau booster," tuturnya.

Sumber : pikiranrakyat.com

 
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال