Realisasi PAD Barsel Tak Capai Target, Hingga 30 November 2022 Hanya 76,6 Persen

Kepala Badan Pengelolaan Uang dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Barsel, Akhmad Akmal Husein - Foto Dok

BORNEOTREND.COM - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) untuk tahun 2022 tidak mencapai target. 

Kepala Badan Pengelolaan Uang dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Barsel, Akhmad Akmal Husein mengungkapkan, hingga tanggal 30 November 2022 PAD telah tercapai sebanyak Rp 75.175.881.587,45 atau 76,66 persen dimana target yang ditetapkan pada tahun 2022 ini yaitu sebesar Rp 98.650.794.810.

Akmal menjelaskan, BPKAD Barsel  menargetkan PAD tahun 2022 di atas Rp 50 miliar sama seperti tahun 2021.
Namun, akibat melandainya kasus Covid-19 pada tahun 2022 maka pendapatan di RSUD Jaraga Sasameh (Jarse) mengalami penyesuaian penurunan yang cukup signifikan dan otomatis target PAD juga ikut menurun dan tak mencapai target.

“Target kita pada RS Jarse Buntok diharapkan mengalami peningkatan PAD, malah menjadi menurun dengan menurunnya pula kasus Covid-19 di Barsel,” ujar Akmal.

Dia mengungkapkan, ada 4 jenis sektor pajak yang paling banyak menyumbang PAD Kabupaten Barito Selatan yaitu dari RSUD selanjutnya pajak daerah penghasil retribusi daerah, kemudian hasil pengelolaan kekayaan daerah dipisahkan serta lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.

“Dari 4 sektor ini yang mengalami kenaikan signifikan adalah di hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Ini sudah di angka 122 persentasenya. Nah jadi memang di sini yang yang besar,”  jelasnya.

Menurutnya, penerimaan PAD dari sektor pajak daerah retribusi daerah juga mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2021.

“Artinya dengan menurunya kasus Covid-19 di Barsel, PAD pada RS Buntok menurun namun penghasil PAD dari sektor lain ikut meningkat, maka optimisasi PHD yang kita lakukan bisa lebih intensif dan kita lakukan turun ke lapangan mendatangi perusahaan-perusahaan wajib pajak dan sebagainya,” tutur Akmal.

Ditambahkan olehnya, kalau dibandingkan dengan penerimaan PAD tahun 2021, semua sektor mengalami peningkatan, namun pada tahun 2022 ini targetnya ditingkatkan hingga akhirnya cuma sampai sampai 76 persen saja.

“Namun ini masih masuk hitungan hingga akhir November. Jadi kita masih memiliki waktu untuk menaikkan PAD paling tidak hingga mencapai 80 persen,” pungkas Akmal.

Penulis: Digdo

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال