Beli LPG 3 Kg Wajib Pakai KTP, Ini Persiapannya

 

SUBSIDI TEPAT: LPG 3 KG -Foto dok economy.okezone.com

BORNEOTREND.COM- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan bahwa terdapat sejumlah tahapan dalam transformasi subsidi LPG 3 kg tepat sasaran.

Namun tahapan yang paling krusial adalah pendataan konsumen. Adapun, acuan yang digunakan adalah data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).


"Kita uji coba data P3KE, karena kita melihat kalau sumber data P3KE lebih bersejarah. P3KE itu kan sumbernya data BKKBN dan selalu diupdate sehingga harapannya lebih akurat," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (5/1/2023).


Sebagai informasi, sejak Oktober 2022 lalu telah dilakukan uji coba penggunaan sistem merchant apps lite di sub penyalur dalam rangka pendataan konsumen.

Uji coba tersebut dilakukan pada masing-masing satu kecamatan di Kota Tangerang, Tangerang Selatan, Batam, Semarang, dan Mataram.

Di wilayah-wilayah tersebut, konsumen menyebutkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebelum melakukan pembelian LPG bersubsidi.

Konsumen yang telah tercatat dalam data P3KE dapat langsung bertransaksi.

Sedangkan, konsumen yang belum tercatat dapat mengisi data pada MAP Lite dengan bantuan pangkalan.

Proses ini hanya perlu dilakukan satu kali dan selanjutnya konsumen dapat bertransaksi seperti biasa.

Tutuka mengatakan, selama masa uji coba semua konsumen yang terdata dapat membeli LPG 3 kg bersubsidi.

"Tidak ada pembatasan untuk rumah tangga dan usaha mikro yang menggunakan LPG untuk memasak," tuturnya.

Di samping itu, upaya lainnya yang dilakukan pemerintah terkait subsidi LPG 3 kg tepat sasaran yakni, meminta Pertamina untuk meningkatkan pengawasan di lapangan dari tingkat agen hingga pangkalan. Terkait hal ini, Menteri ESDM Arifin Tasrif telah mengirimkan surat.

"Kita sudah ada surat dari Pak Menteri ke Pertamina untuk memperhatikan pengawasan itu, sampai ke konsumen," jelasnya.

Dia pun menjelaskan, tindak lanjut yang harus dilakukan Pertamina adalah menambah sub penyalur.

Ke depan, tidak ada lagi pengecer karena masyarakat langsung membeli LPG 3 kg ke sub penyalur, agar data konsumen akurat.

"Pencatatannya menggunakan sistem informasi, tidak manual. Kalau dari sub penyalur itu bisa tepat sasaran, kita bisa mengatakan sistem itu lebih baik karena sampai langsung ke konsumen," pungkasnya.

Sumber: economy.okezone.com

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال