Emas Dunia Terbang, Harga Emas Antam Ikut ke Angkasa

 

TERUS MENINGKAT: HArga emas Antam -Foto: dok Antam

BORNEOTREND.COM- Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk pada Rabu (4/1/2023) di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung naik tipis Rp2.000/gram menjadi Rp1.024.000 per gram. Sementara harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) juga naik Rp2.000 per gram menjadi Rp925.000 per gram.


"Harga jual kembali adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi. Untuk transaksi buyback silakan menghubungi Butik Emas LM terdekat dengan jam layanan pada hari kerja Senin-Jumat. Pembayaran dilakukan secara transfer pada H+2 s/d H+3 (hari kerja). Jika kemasan rusak atau hilang dikenakan potongan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," jelas keterangan di situs Antam.


Pada perdagangan Selasa (2/1/2023), emas ditutup menguat 0,87% di posisi US$ 1.839,49 per troy ons.

"Secara umum, kita melihat lingkungan 2023 lebih mendukung untuk emas. Adanya ancaman resesi serta risiko valuasi market saham akan menopang emas," tutur analis Saxo Bank, Ole Hansen, dikutip dariCNBC International.

Hansen menambahkan kebijakan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) yang lebih akomodatif juga akan menjadi sentimen positif bagi emas. Dengan lebih akomodatifnya The Fed, dolar AS dan yield surat utang pemerintah AS diperkirakan melandai.

Pelemahan dolar AS akan membuat emas lebih menarik karena lebih murah.Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga melandainya yield surat utang pemerintah AS akan menguntungkan emas.

Yield surat utang AS tenor 10 tahun terus melandai dari 3,89% pada 28 Desember 2022 menjadi3,83% kemarin.

Hansen memperkirakan titik resistance emas dalam jangka pendek akan berada di kisaran US$1.850 hingga US$ 1.878 per troy ons.

Analis OANDA, Edward Moya, mengatakan emas terus menguat karena ditopang banyaknya sentimen positif.

"Ancaman resesi, ketidakpastian kebijakan The Fed, dan ancaman meningkatnya ketegangan geopolitik membuat emas lebih menarik," tutur Moya, dikutip dariReuters.

Moya menambahkan pelaku pasar kini menunggu rilis risalah Federal Open Market Committee (FOMC) Desember 2022 pada Rabu malam nanti. Jika bank sentral kembali memberikan sinyal pelonggaran kebijakan maka emas akan terus menguat.

Sumber: cnbcindonesia.com

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال