FOTO BERSAMA: Anggota PWI Barsel berfoto bersama anggota PWI dari daerah lain – Foto Dok Digdo |
“Dari tadi saya meliat ikat kepala yang digunakan itu unik sekali ya, gambarnya bagus dengan warna-warnanya indah dan juga bercampur bahan dari kulit kayu tentunya menarik minat saya,” kata H Aji saat menyapa salah satu anggota PWI Barsel, usai kegiatan HPN.
Hal senada dikatakan Ramsiana Gultom. Anggota PWI Bona Pasogit, Sumatera Utara ini juga sangat tertarik dengan Batik dan Lawung yang dikenakan rombongan PWI Barsel.
“Cantik sekali batik dan ikat kepala yang digunakan itu, saya baru pertama kali meliat. Itu bahannya dari kulit kayu ya,” kata Ramsiana sambil mengajak rombongan PWI Barsel untuk foto bersama.
Sementara itu, Ketua PWI Barsel Julius M Sinaga mengungkapkan, pihaknya memang sengaja menggunakan kain batik dan Lawung untuk mengenalkan dan mempromosikan budaya Dayak di kancah nasional.
“Karena perayaan HPN ini merupakan ajang berkumpulnya PWI se-Indonesia, yang dihadiri Presiden, para Menteri, Duta Besar, Gubernur dan para Bupati. Oleh karena itu dalam momen ini kita sekaligus ingin mempromosikan budaya dan adat Suku Dayak Kalimantan Tengah serta Kabupaten Barito Selatan,” pungkasnya.
Penulis: Digdo