BORNEOTREND.COM – Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (DKUMP2) Kabupaten Tanah Bumbu bertekad untuk mewujudkan perekonomian daerah berbasis pengembangan potensi maritim dan agro industri.
Keinginan ini dituangkan dalam misi yang dipaparkan Kepala DKUMP2 Tanbu, H Deny Haryanto dalam Forum Perangkat Daerah (FPD) terkait penyusunan Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Kerja (Renja) Tahun Anggaran 2024 di Ruang Rapat Kantor DKUMP2 Tanbu di Gunung Tinggi, Batulicin, Selasa (14/2/2023).
“Sedangkan visi DKUMP2 adalah untuk membangun Tanah Bumbu maju, unggul, mandiri, religius, dan demokratis,” ungkapnya.
H Deny mengatakan, tema pembangunan daerah tahun 2024 yaitu akselerasi pengelolaan sumber daya alam berbasis maritim dan agro industri menuju masyarakat madani.
Di hadapan peserta FPD, H Deny juga memaparkan realisasi capaian kinerja Dinas KUMP2 sepanjang tahun 2022 yang terdiri dari Sub Bidang Perdagangan yang telah melaksanakan kegiatan operasi pasar, memberikan rekomendasi serta pengawasan terhadap izin usaha toko modern (IUTM).
Pada Sub Bidang Metrologi telah melaksanakan pembangunan gedung Tangki Ukur Mobil (TUM) dan pelaksanaan Tera Ulang Tutsit Kapasitas 500 KL milik PT TIA di Desa Sebamban.
Sub Bidang Koperasi telah mengeluarkan sertifikat bagi pengurus dan pengawas yang telah mengikuti bimtek perkoperasian, memberikan sertifikasi penilaian kesehatan koperasi bagi koperasi yang sudah dilakukan pengawasan oleh Tim Satgas Koperasi, dan pemberian sertifikat penghargaan bagi koperasi yang telah melaksanakan RAT tepat waktu.
Sub Bidang UKM yakni melakukan pelatihan kewirausahaan bagi UMKM, Sub Bidang Perindustrian memfasilitasi UMKM dalam hal mendesain dan mencetak kemasan produk lokal, dan Bidang Sarprasdag melakukan inovasi pembayaran retribusi pelayanan pasar melalui E-Pasar.
Adapun yang menjadi rencana program dan kegiatan Dinas KUMP2 tahun 2024, kata H Deny, yaitu pada Bidang Koperasi dan Usaha Mikro melakukan Program Pengawasan dan Pemeriksaan Koperasi, Program Pendidikan dan Pelatihan Koperasi, Program Pemberdayaan UMKM, dan Program Pengembangan UMKM.
“Bidang Perdagangan dan Metrologi melakukan program pengembangan ekspor yakni penyelenggaraan promosi dagang melalui pameran dagang misi dagang bagi produk ekspor unggulan yang terdapat pada satu daerah, melakukan pameran dagang nasional, dan pameran dagang lokal,” paparnya.
Program Perizinan dan Pendaftaran Perusahaan seperti penerbitan izin pengelolaan pasar rakyat, pusat perbelanjaan, dan izin usaha toko swalayan. Program Peningkatan sarana distribusi perdagangan.
“Program stabilisasi harga barang kebutuhan pokok dan barang penting yakni melakukan pemantauan harga dan stok barang, pelaksanaan operasi pasar, pengawasan pupuk dan pestisida bersubsidi ditingkat daerah, pengawasan, penyaluran, dan penggunaan pupuk dan pestisida bersubsidi,” katanya.
Selanjutnya, Program Standarisasi dan Perlindungan Konsumen, Program Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri.
Kemudian pada Bidang Perindustrian melaksanakan program perencanaan dan pembangunan industri, dan program pengelolaan sistem informasi industri nasional.
Forum Perangkat Daerah tersebut dihadiri pula Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Komite Percepatan Pembangunan Daerah (KP2D), dan tamu undangan lainnya.
Penulis: Jack