TABRAK TIANG: Tiang Jembatan Kalahien ditabrak tongkang BG MHKL 8 – Foto Dok |
BORNEOTREND.COM – Belum genap 24 jam insiden tongkang Soekawati 303 menghantam fender jembatan Kalahien, kali ini giliran tiang jembatan yang ditabrak tongkang BG MHKL 8 yang juga bermuatan batubara, Kamis (2/2/2023) pagi sekitar pukul 05.00 WIB.
Akibat insiden ini, segenap pihak terkait melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Barito Selatan (Barsel) melakukan rapat koordinasi dengan pihak syahbandar dan lainnya untuk menemukan solusi permasalahan ini.
Kepala Dinas Perhubungan Barsel, Daud Danda menyebutkan, pihaknya telah menggelar rapat dan koordinasi dengan beberapa pihak antara lain PUPR, Perhub Provinsi, Kepolisian, Syahbandar dan lainnya.
“Jadi kesimpulan dari rapat tadi yang pertama kali dilakukan yakni mengevakuasi tongkang yang kandas selama satu bulan terakhir, yang menyebabkan insiden tongkang tabrak fender dan tiang jembatan ini terjadi,” ungkapnya kepada sejumlah wartawan, usai rapat di kantornya, Kamis (2/2/2023).
Daud mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya juga akan menerbitkan larangan aktivitas tongkang, rakit kayu/karet dan CPO yang melalui bagian bawah Jembatan Kalahien, hingga permasalahan ini selesai.
“Jadi lewat hasil rapat tadi, dalam waktu dekat kita akan mengeluarkan edaran untuk larangan melintas di bawah jembatan Kalahien, hingga suasana sudah kondusif kembali,” ujar Daud.
Kedua pihak pemilik tongkang yang menabrak bagian jembatan akan dipanggil untuk diperiksa oleh pihak berwenang guna proses penyelidikan. Mereka nanti akan diminta pertanggungjawabannya.
Penulis: Digdo