Awas Scam Canggih 'Lapor SPT'

 

WASPADA: Ilustrasi penipuan 'Lapor SPT' -Foto dok inet.detik.com

BORNEOTREND.COM- Momen batas akhir waktu pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak pada akhir Maret 2023 dimanfaatkan kelompok penipu untuk menjaring korban.

Kali ini aksinya dilakukan dengan lebih terorganisir dan komplit, penipu sampai menyiapkan domain khusus https://pajak.contact untuk menyaru sebagai situs pajak pemerintah dan memanfaatkan domain tersebut untuk membuat alamat email efiling@pajak.contact guna mengelabui korbannya, mirip dengan alamat email resmi di efiling@pajak.go.id.

Tidak cukup mengirimkan APK pencuri SMS, jika korbannya termakan oleh situs phishing tersebut, maka ia akan dikelabui untuk memasukkan data nomor kartu ATM dan kartu kredit korbannya.

Cerdiknya lagi, aplikasi pencuri APK yang memalsukan sebagai aplikasi pajak ini menamai dirinya "handphone kamu" sehingga ketika muncul peringatan dari Android kepada pemilik ponsel atas hak akses berbahaya yang diminta pemiliknya kemungkinan besar tertipu karena yang meminta izin akses adalah "hanphone kamu". Padahal "handphone kamu" sebenarnya adalah nama aplikasi berbahaya tersebut.

Nama domain sudah dipersiapkan

Scammer terlihat sudah merencanakan aksinya dengan baik, terbukti dari usahanya membeli domain www.pajak.contact dan domain ini dibeli khusus untuk melakukan aksi penipuan ini pada tanggal 18 Maret 2023 dengan menggunakan registrar Google.

Registar Google pajak.contact


Domain pajak.contact ini dibeli selain untuk menampilkan situs phishing yang mirip dengan situs kantor pajak yang asli www.pajak.go.id karena mengandung unsur nama "pajak" (lihat gambar 2), juga digunakan untuk membuat alamat email dari kantor pajak efiling@pajak.go.id dan disamarkan dengan alamat palsu efiling@pajak.connect.

Tampilan situs phishing pajak.contact yang memalsukan situs pajak.go.id


Ada banyak aktivitas jahat yang dilakukan situs ini seperti mengelabui korbannya untuk memasukkan data finansial penting seperti informasi Kartu Kredit/Debit seperti 16 digit nomor kartu, masa berlaku, CVV dan nama pemilik kartu.

Situs phishing ini mengelabui korbannya untuk memasukkan data kartu kredit dan debit


Aksi pengiriman aplikasi pencuri SMS APK (Android Package Kit) selain dikirimkan melalui tautan yang dikirimkan melalui email juga diberikan pada situs ini yang menyaru sebagai file .pdf yang jika di klik akan mengirimkan file dengan nama "info_Detail_Tagihan_Pajak***.apk dengan ukuran 5,2 MB

Handphone kamu

Salah satu kepiawaian pembuat aplikasi pencuri SMS ini adalah terlihat sangat mengerti bagaimana cara kerja sistem Android yang dieksploitasinya karena memilih nama aplikasi yang tidak umum dengan nama aplikasi "handphone kamu" dan icon yang kosong.

Hal ini akan membingungkan pemilik ponsel ketika muncul peringatan bahwa aplikasi tersebut meminta hak akses berbahaya seperti membaca dan mengirimkan SMS.

Logikanya mana mungkin pemilik ponsel tidak membolehkan handphonenya sendiri membaca dan mengirimkan SMS? Dan kemungkinan permintaan akses tersebut akan diizinkan oleh pemilik ponsel.

Nama aplikasi "handphone kamu" dipilih untuk menipu korbannya memberikan izin mengirim dan melihat


Jika anda terlanjur menginstal aplikasi pencuri SMS atau anda ingin melakukan pengecekan aplikasi apa saja yang memiliki hak untuk membaca SMS anda, anda dapat melakukan pengecekan dengan cara klik [Pengaturan] lalu pilih [Privasi] lalu pilih [Manajer izin] kemudian gulung ke bawah dan pilih [SMS] untuk melihat aplikasi apa saja yang memiliki hak untuk membaca SMS.

Cek aplikasi apa saja yang memiliki hak


Dari gambar di atas, terlihat bahwa aplikasi yang memiliki hak akses yang wajar terhadap SMS adalah Google, Google Play Store, Messenger (Facebook), Pesan (aplikasi bawaan ponsel membaca SMS) dan Telepon.

Sedangkan aplikasi yang tidak berhak mengakses SMS tetapi mendapatkan izin adalah "handphone kamu" dan "Shopee express". Dua aplikasi terakhir adalah aplikasi APK pencuri SMS yang harus segeda di uninstal.

Sumber: inet.detik.com

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال