DISKUSI: Direktur Pascasarjana UIN Antasari Banjarmasin Prof. Dr. H. Ahmadi Hasan, M.Hum saat memimpin sosialisasi Pemilu bersama KPU Kalsel - Foto Dok Arief |
BORNEOTREND.COM- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalsel berkolaborasi dengan UIN Antasari Banjarmasin menggelar sosialisasi bagi para mahasiswa dengan mengangkat tema ”Pemilu Demokratis Tanpa Politisasi Sara, Hoax Dan Politik Identitas”.
Gelaran acara tersebut dikoordinir Guru Besar Hukum Islam Fakultas Syariah sekaligus Direktur Pascasarjana UIN Antasari Banjarmasin Prof. Dr. H. Ahmadi Hasan, M.Hum. Hadir sebagai narasumber Edy Ariansyah yang merupakan Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Provinsi Kalsel.
Dalam sosialisasi tersebut Edy Ariansyah menyebutkan, sosialisasi ini penting dilaksanakan sebab para mahasiswa merupakan generasi Z dan pemilih pemula harus memperoleh informasi dan pendidikan politik.
“Khusus dalam upaya mensukseskan Pemilu demokratis dengan menjadi pemilih yang cerdas, tidak terpengaruh politisasi Sara, Hoax maupun politik identitas,” ucapnya.
Ia pun berharap, mahasiswa menjadi melek politik dan hasil dari sosialisasi ini.
“Kita ingin mereka dapat menyampaikan informasi yang positif guna mewujudukan Pemilu 2024 yang aman dan kondusif kepada para teman sekampusnya, keluarga, masyarakat sekitar, sehingga out come tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilu nantinya menjadi sangat tinggi,” paparnya.
Sementara itu, Direktur Pascasarjana UIN Antasari Banjarmasin Prof. Dr. H. Ahmadi Hasan, M.Hum mengungkapkan, kolaborasi yang digelar bersama KPU Kalsel, sebagai wadah pembelajaran bagi para mahasiswa di kampus UIN Antasari agar bisa berperan aktif dalam mensukseskan pesta demokrasi Tahun 2024 untuk memilih Presiden dan anggota legislatif.
“Jadi kita memberikan informasi yang edukatif dalam mewujudkan suksesi Pemilu Tahun 2024,” bebernya.
Untuk itu ia berharap, para mahasiswa kami dapat memberikan sumbangsih nyata bagi negara agar tidak golput, menjadi pemilih yang cerdas.
“Terrmasuk juga, anti pemberitaan hoax dan tidak terpengaruh dengan informasi berita yang menarasikan ujaran kebencian, politisasi Sara maupun politik identitas yang berpotensi mengancam NKRI,” tuturnya.
Sebagaima diketahui bersama, Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu 14 Februari 2024 sebagaimana diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024.
Penulis: Arief Rahman