Depo BBM Plumpang Terbakar Hebat, Erick Thohir Segera Evaluasi Pertamina

 

KAWAL EVALUASI: Menteri BUMN Erick Thohir -Foto dok suara.com

BORNEOTREND.COM- Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir meminta PT Pertamina (Persero) segera mengusut tuntas peristiwa terbakarnya pipa BBM Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.

"Saya meminta Pertamina mengusut tuntas peristiwa itu dan berkoordinasi secara intensif dengan kepolisian dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan tindakan tanggap darurat di sekitar lokasi kejadian," kata Erick Thohir, Jumat malam.


Erick mengatakan, aksi tindakan yang cepat menjadi keharusan untuk meminimalisasi dampak peristiwa tersebut, terutama warga sekitar.

Dia menegaskan, peristiwa ini akan menjadi catatan penting bagi dirinya dalam mengevaluasi operasional Pertamina. 

Erick menilai, evaluasi menjadi keharusan agar peristiwa seperti tidak terulang kembali pada masa yang akan datang.

Namun saat ini, kata dia, yang terpenting adalah bagaimana melakukan penanganan korban dan mengantisipasi dampak yang ditimbulkan. 

"Soal evaluasi, itu pasti akan dilakukan setelah nanti ada investigasi mendalam terkait kejadian ini," kata Erick.

Sementara secara umum, menegaskan, sudah mulai menginvestigasi ihwal ledakan serta kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam sekitar pukul 20.11 WIB.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, menegaskan investigasi bakal segera digelar untuk mengetahui penyebab utamanya.

"Tapi saat ini kami fokus menangani kebakaran dan melakukan evakuasi pekerja maupun warga sekitar ke lokasi aman," kata Irto Ginting, Jumat malam.

Dia mengatakan, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa bagian Barat bakal berupaya maksimal menanggulangi insiden ini bersama lembaga lainnya.

"Penyebab kejadian masih dalam proses investigasi," kata dia,

Irto mengatakan, Pertamina belum bisa memberikan banyak komentar terkait investigasi itu karena masih fokus membantu pemadaman api serta evakuasi korban.

Menurut aparat kepolisian, peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang itu sementara ini menelan 14 korban jiwa.

Sementara korban luka-luka yang sudah terdata hingga pukul 23.00 WIB, berjumlah 24 orang.

Para korban kekinian sudah dievakuasi ke sejumlah rumah sakit, termasuk Rumah Sakit Mulyasari.

Untuk diketahui, Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, yang berkapasitas 5.000 kilo liter tersebut sebelumnya pernah meledak pada 18 Januari 2009. 

Sumber: suara.com

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال