PANEN JANGKRIK: Jangkrik hasil panen dimasukkan ke dalam karung untuk dijual di luar Lapas – Foto Dok Fathur |
"Alhamdulillah, hari ini kita bisa melaksanakan panen perdana budidaya jangkrik, yang mana ini adalah salah satu program pembinaan kemandirian terbaru di Lapas Banjarbaru bagi warga binaan," kata Kasubsi Kegiatan Kerja Lapas Banjarbaru, Ady Tri Marwoko.
Ady menjelaskan bahwa panen jangkrik tersebut merupakan panen perdana setelah melakukan pembudidayaan selama kurang lebih 30 hari.
Dia menambahkan hasil panen jangkrik sebanyak 9 Kg tersebut langsung dijual ke pihak ketiga di luar Lapas dengan harga Rp 55 ribu per kilogram.
"Kebetulan yang beli hasil panen jangkrik ini adalah teman di luar lapas. Keuntungan penjualannya, kita berikan upah kepada WBP, sebagian masuk PNBP dan sebagai modal budidaya kembali," tandasnya.
Kalapas Kelas IIB Banjarbaru, Amico Balalembang berharap kegiatan budidaya jangkrik ini dapat meningkatkan keterampilan kerja, memberikan kemandirian dan produktifitas bagi warga binaan.
"Budidaya jangkrik ini menjadi salah satu pembinaan kemandirian yang terbilang produktif, dan diharapkan kegiatan ini tidak hanya menjadi modal keterampilan, tetapi juga dapat diterapkan menjadi usaha yang dapat dikembangkan oleh warga binaan setelah selesai menjalani masa pidananya," ungkapnya.
Penulis: Fathur