Anggota Komisi I DPRD Balangan Hj Sri Huriyati Hadi Silaturahmi ke Rumah Warga

SERAHKAN BANTUAN: Hj Sri Huriyati Hadi menyerahkan langsung bantuan sembako kepada salah seorang warga – Foto Dok Sri Mulyani

BORNEOTREND.COM - Ketua TP-PKK Balangan yang juga anggota DPRD Kabupaten Balangan Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan, Hj Sri Huriyati Hadi melakukan silaturahmi dari pintu ke pintu (door to door) di beberapa Desa di Kabupaten Balangan.

Wanita yang akrab disapa Bunda Sri melakukan ini untuk memberikan sedikit paket sembako serta edukasi kepada warga.

Pada kesempatan itu, politisi wanita dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga mengajak semua elemen masyarakat agar menjadikan momen Idul fitri 1444 H untuk tetap menjaga silaturahmi dan saling bermaafan serta mendoakan terlepas dari perbadaan agama, suku dan budaya di Kabupaten Balangan yang majemuk. 

"Dari keistimewaan Idul Fitri, setidaknya kita semua dapat saling bermaafan dan saling mendoakan untuk menambah kesadaran kolektif bahwa perbedaan pilihan politik dalam pileg maupun pilpres tidak merusak silaturahim dan persaudaraan antar keluarga, teman, dan elemen masyarakat," ungkapnya, Kamis (27/4/2023).

Dalam hal ini, katanya, DPC PPP Kabupaten Balangan berkomitmen akan selalu menggelorakan semangat silaturahmi dan persaudaraan di berbagai forum dalam kegiatan. 

"Tentu di berbagai forum kegiatan akan kita gelorakan semangat persatuan dan persaudaraan agar selalu terjaga silaturahim serta dan harus kita tempatkan di atas perbedaan pilihan politik kita dalam Pemilu 2024 nanti," harapnya.

Bunda Sri juga meminta semua pihak untuk menjadikan hari Raya Idul Fitri 1444 H sebagai kesempatan yang baik untuk membangun silaturahim dan menjaga persaudaraan bukan saja sesama umat muslim, namun juga antar elemen masyarakat Balangan yang berbeda-beda. 

"Seperti kita ketahui Hari Raya Idul Fitri 1444 H kali ini berdekatan dengan tahun Politik atau Pemilu 2024, tentu momentum ini dapat kita gunakan untuk menjaga persatuan dan kesatuan dalam beragam perbedaan, termasuk kesempatan untuk saling mendoakan, bermaaf-maafan karena suatu kekhilafan, ucapan atau perilaku selama kita bermasyarakat,” pungkasnya.

Penulis: Sri Mulyani