BORNEOTREND.COM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berencana untuk mengevaluasi bencana banjir di Kabupaten Kapuas untuk dilaksanakan mitigasi di kemudian hari.
Demikian dikatakan Deputi Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setyawan saat menghadiri pelepasan bantuan logistik untuk warga terdampak banjir di Kabupaten Kapuas, Selasa (4/4/2023).
“Karena kita ketahui bersama bencana di Kabupaten Kapuas tidak sekali, tapi berulang-ulang, artinya itu merupakan langganan. Boleh langganan, tapi dampaknya semakin tahun semakin kecil baik dampak kepada manusia maupun kepada infrastruktur dan permukiman masyarakat," kata Fajar.
Mayjen Fajar belum mengetahui mitigasi yang akan dilakukan karena butuh waktu dan kajian kompherensif.
"Intinya bencana tiap tahun harus bisa direduksi secara pelan, tetapi tidak bisa langsung masif karena juga butuh proses dan anggaran," ucapnya.
Selain rencana evaluasi dan mitigasi, tujuan pihaknya datang ke Kabupaten Kapuas, Kalteng adalah untuk melakukan koordinasi dengan provinsi yang nantinya bagaimana konsep untuk bisa menormalisasi aliran sungai ataupun DAS Kapuas.
"Walaupun itu juga butuh waktu dan proses karena juga membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Seperti apa nantinya kita akan usul pada rapat di Jakarta dengan Pemerintah Pusat, sehingga nanti akan ada pembagian kewenangan siapa yang akan melaksanakan," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, bencana banjir melanda 16 desa di Kecamatan Kapuas Tengah dan Kecamatan Timpah, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah.
Adapun jumlah korban yang terdampak sebanyak 5.424 KK/16.508 jiwa, rumah terendam 4.223 unit, rumah ibadah 35 unit, sarana pendidikan 42 unit, sarana kesehatan 11 unit, fasiltas umum 38 unit, akses jalan yang terendam 70 titik dan tidak ada korban jiwa serta kini sudah berangsur surut.
Penulis: Fridol