Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Balangan, Mandan – Foto Dok Sri Mulyani |
BORNEOTREND.COM - Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Balangan, Mandan ikut bangga dengan semakin dikenalnya pengobatan tradisional dari suku Dayak menyusul viralnya pengobatan alternatif yang dilakukan wanita Dayak asal Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Ida Dayak.
Mandan menyebutkan, ada 2 macam pengobatan tradisional suku Dayak yaitu secara fisik dan pengobatan dari dalam.
“Untuk pengobatan secara fisik yakni dilakukan dengan pijat untuk mengobati keseleo, patah tulang atau semacamnya,” kata dia.
Untuk pengobatan kedua yaitu dari dalam dilakukan dengan cara ritual, seperti upacara Balian yang biasa dilakukan dengan melibatkan hal gaib untuk mengobati gangguan yang disebabkan oleh hal gaib pula.
"Yang bisa melakukan ritual Balian hanyalah tokoh Balian dan para tabib," ujarnya.
Mandan menyebutkan, tidak semua orang dari suku Dayak yang bisa melakukan pengobatan seperti yang dilakukan Ida Dayak.
Biasanya, pengobatan tradisional tersebut diturunkan secara turun-temurun.
“Itupun yang memang ditunjuk sebagai penerus, lalu didukung dengan penerus yang mempelajari atau berguru serta mendalami mengenai pengobatan tradisional,” katanya.
Menurutnya, tabib atau Balian tidak menargetkan biaya untuk pengobatan.
“Mereka hanya meminta syarat, misalkan beras dan jarum, yang biasa diperlukan dalam setiap pengobatan,” ujarnya.
Penulis: Sri Mulyani