SIMBOLIS: Penyerahan bantuan kepada perwakilan Poktan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Provinsi Kalsel Syamsir Rahman - Foto Dok wasaka.kalselprov.go.id |
BORNEOTREND.COM- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura, menggelontorkan dana Rp5,4 miliar lebih untuk penguatan ketahanan pangan di 7 kabupaten dan kota.
Kebijakan ini merupakan salah satu komitmen Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor atau Paman Birin untuk menguatkan ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani melalui dana stimulus.
Ada pun 7 daerah penerima bantuan yang disalurkan Pemprov Kalsel melalui kelompok tani (Poktan) ini yakni Kota Banjarbaru dan Banjarmasin, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), dan Tanah Bumbu (Tanbu).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Provinsi Kalsel Syamsir Rahman mengatakan, pemberian dana stimulus ini bertujuan agar produktivitas hasil pangan terus meningkat sehingga pendapatan petani pun bertambah.
Namun dirinya mengingatkan, keberhasilan bantuan ini sangat tergantung pada peran kepala daerah yang bersangkutan dalam memonitor dan mengawasi pemanfaatan dana yang diberikan.
“Jangan tidak dipantau, karena tanggung jawab ketahanan pangan itu ada di tangan bupati/walikotanya,” ungkap Syamsir di sela-sela kegiatan penyerahan bantuan, Rabu (5/4/2023) lalu yang berlangsung di Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.
Langkah Pemprov Kalsel dalam menjaga dan meningkatkan produktivitas pertanian ini mendapat respon positif masyakarat petani, karena merasa sangat terbantu dengan kebijakan ini.
Seperti diakui Suharto, salah satu anggota Poktan Bumi Pusaka Kota Banjarbaru yang menyakini bantuan ini mampu menopang ketahanan pangan di tempatnya, maupun Kalsel umumnya.
Sumber: wasaka.kalselprov.go.id