WAWANCARA: Kepala Bulog Regional Kalsel Taufan Akib - Foto Dok Arief |
BORNEOTREND.COM- Bulog Regional Kalsel berencana menambah pasokan daging kerbau impor dari India di momen Hari Raya Idul Adha mendatang.
Menurut Kepala Bulog Regional Kalsel Taufan Akib, langkah ini diambil untuk mengantisipasi tingginya permintaan daging di momen Hari Raya Idul Adha mendatang, sekaligus diharapkan bisa menjadi alternatif bagi masyarakat Banua yang ingin membeli daging dengan harga yang terjangkau.
"Kita rencana jelang momen Hari Raya Idul Adha nanti akan menambah stok daging kerbau. Ini kita mulai melakukan pemesanan secara bertahap ke Bulog Pusat," ujarnya belum lama tadi.
Diakuinya minat masyarakat terhadap daging kerbau saat ini di Provinsi Kalsel terus meningkat. Bahkan saat momen Ramadan lalu penjualan daging kerbau oleh Bulog cukup tinggi.
"Di even Pasar Murah saat Ramadan lalu kita bisa jual hingga 5 Ton. Kalau di Rumah Pangan Kita (RPK) lebih besar yakni 10 Ton. Ini angkanya cukup besar yang berarti minat masyarakat di Provinsi Kalsel tinggi untuk daging kerbau, " jelasnya.
Cukup tingginya minat masyarakat di Provinsi Kalsel sendiri terhadap daging kerbau salah satunya dikarenakan harganya yang jauh lebih murah dibanding daging sapi, yakni dibawah Rp100 ribu perkilo. Sementara untuk daging sapi dibandrol hingga Rp150 ribu perkilo.
"Rasanya tidak jauh berbeda. Selain itu karena dagingnya dibekukan jadi aman untuk di konsumsi karena higenis," tambahnya.
Rencananya jika pasokannya ditambah Bulog Regional Kalsel akan menjualnya hanya di even Pasar Murah dan RPK.
"Kita jual terbatas saja, karena ini tujuannya tidak untuk bersaing dengan daging sapi. Tapi hanya sebagai alternatif dan menjaga harga daging tetap stabil dipasaran," tukasnya.
Penulis: Arief Rahman