SIMBOLIS: Dukungan CSR Bank Kalsel untuk menekan angka stunting di Provinsi Kalsel - Foto Dok Bank Kalsel |
BORNEOTREND.COM- Stunting merupakan masalah global yang melanda di seluruh Indonesia, tak terkecuali di Provinsi Kalsel.
Berdasarkan hasil SSGI Tahun 2022, Provinsi Kalsel berada di urutan 15 dari seluruh Indonesia dengan angka 24,6% untuk tingkat Stunting. Nilai ini tergolong masuk dalam level tinggi, mengingat WHO menetapkan standar prevalensi Stunting diangka kurang dari 20%. Hal inilah yang kemudian melatarbelakangi Banjarmasin Post Group bersama dengan BKKBN Provinsi Kalsel mencetuskan program Semesta Mencegah Stunting #CukupDuaTelur.
Konsep sederhananya adalah, bahwa pencegahan Stunting dinilai dapat dilakukan dengan pemberian 2 telur setiap harinya kepada anak balita. Kandungan protein hewani yang tinggi dalam sebutir telur, diyakini mampu memenuhi kebutuhan nutrisi anak, sehingga nantinya terbebas dari Stunting.
Bank Kalsel melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) memberikan dukungan terhadap Program Semesta Mencegah Stunting #CukupDuaTelur sebesar Rp50.000.000 yang diperuntukkan kepada 40 anak Stunting di wilayah Kelurahan Mantuil dan Kelurahan Berangas.
Secara simbolis, penyerahan distribusi telur dilakukan di Kantor Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan, yang dilakukan oleh Direktur Kepatuhan Bank Kalsel IGK Prasetya kepada warga penerima Program Semesta Mencegah Stunting #CukupDuaTelur pada Selasa, tanggal 9 Mei 2023.
Turut berhadir pula Dewan Komisaris Bank Kalsel, Syahrituah Siregar dan Rizal Akbar Sarupi yang ikut menyerahkan secara simbolis dukungan bantuan CSR Bank Kalsel.
“Bank Kalsel memiliki Program CSR (Corporate Social Responsibility) yang salah satunya adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap pencegahan Stunting. Atas hal ini, Bank Kalsel memberikan dukungan terhadap Program Semesta Mencegah Stunting #CukupDuaTelur ini, yang Saya nilai sangat bagus dijalankan dan semoga dapat berkelanjutan. Dikemudian hari angka Stunting Kalsel Saya harap semakin menurun, bahkan tidak akan ditemukan lagi angka Stunting diKalsel dimasa akan datang” tukas Direktur Kepatuhan Bank Kalsel IGK Prasetya.
Sumber: Bank Kalsel