RAMAI: Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Kalsel Hj. Raudatul Jannah saat memantau kegiatan Operasi Pasar di Siring 0 Kilometer Banjarmasin - Foto Dok wasaka.kalselprov.go.id |
BORNEOTREND.COM- Gelaran pasar murah dan operasi pasar yang di laksanakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Siring 0 Kilometer atau halaman Kantor Gubernur di Banjarmasin, Jumat (19/5/2023) lalu sambut antusias warga.
Ditinjau langsung Hj. Raudatul Jannah, istri Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, warga berbondong-bondong membeli aneka kebutuhan pokok.
Berbagai kebutuhan pangan seperti beras, telur, minyak goreng, gula, daging ayam, daging sapi, ikan segar, bawang, lombok dan berbagai jenis sayuran lainnya, di jual murah dengan harga subsidi mulai Rp500 - Rp15.000, bahkan hingga Rp50.000.
Kegiatan pasar murah dan operasi pasar ini di maksudkan untuk mengendalikan inflasi pangan, terlebih menjelang hari raya Idul Adha 1444 hijriah.
Pasar murah di kawasan Taman Siring 0 Kilometer Banjarmasiin ini di jadwalkan berlangsung selama tiga hari, 19-21 Mei 2023.
Hj. Raudatul Jannah yang juga Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Kalsel menyebutkan, kegiatan ini dimaksudkan dapat meringankan beban masyarakat yang benar benar membutuhkan.
“Barang yang di jual ini Insya Allah di bawah harga pasaran, karena ada subsidi dari pemerintah. Ini kita berharap bisa meringankan beban masyarakat dan juga bisa di manfaatkan oleh mayarakat yang betul betul memerlukan. Jadi ini belanja untuk keperluan rumah tangga bukan untuk di jual lagi," ujarnya.
Warga pun menyambut baik dengan gelaran pasar murah dan operasi pasar ini.
Lina (34 tahun), salah satu warga mengatakan, harga subsidi yang diberikan oleh pemerintah sangat membantu mengurangi uang belanja mereka.
“Alhamdulilah. Ada pasar murah, jadi kita bisa belanja lebih banyak buat sehari-hari,” bebernya.
Senada dengan Lina, Umi (48 tahun) warga Kota Banjarmasin lainnya mengaku setiap gelaran operasi pasar, dirinya selalu berusaha untuk membeli sesuai kemampuannya.
“Ikan, beras, telur, bawang sayur, buat di rumah keperluan sehari hari, masih mending lah murah lah. Kalo dipasar bawang 42 per kg, disini 30 aja, beras 65 disini 50, lebih murah,” tuturnya.
Sekedar diketahui, gelaran pasar murah ini di laksanakan di tiga kabupaten kota dengan angka inflasi tertinggi di Provinsi Kalsel, yakni Kota Banjarmasin, Kabupaten Tabalong dan Kabupaten Kotabaru.
Selain itu dengan gelaran pasar murah dan operasi pasar secara berkelanjutan, angka inflasi Kalsel berhasil ditekan dari 6,56 persen di bulan Maret 2023 menjadi 5,47 persen di bulan April 2023, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel per April 2023.
Sumber: wasaka.kalselprov.go.id