WAWANCARA: Owner PT Vistra Utama H Deddy Subiantoro - Foto Dok Arief |
BORNEOTREND.COM- Berakhirnya Pandemi Covid-19 dan dinyatakan sebagai Endemi, membuat berbagai bisnis mulai kembali bergeliat sejak awal tahun 2023 lalu.
Tidak terkecuali bisnis jasa outsourcing di Banua yang diklaim sudah kembali bergeliat lagi setelah semua sektor bisnis mulai dibuka kembali secara utuh.
"Sekarang bisnis outsourcing sudah naik lagi. Perkantoran kan sudah kembali menerapkan sistem kerja full time, ini tentunya membuat kebutuhan outsourcing untuk jenis pekerjaan office boy, satpam hingga petugas kebersihan jadi meningkat," ungkap salah satu pelaku bisnis outsourcing H Deddy Subiantoro, Jumat (19/5/2023).
Dirinya mengakui akibat Pandemi Covid-19 sekitar 2 tahun lalu, bisnis outsourcing sempat mengalami penurunan hingga mencapai 50 persen dibanding hari biasa.
"Saat Pandemi Covid-19 kita hanya bisa mengandalkan pasar di sektor pertambangan dan perkebunan, yaitu untuk memenuhi kebutuhan outsourcing untuk jenis pekerjaan tenaga harian lepas hingga keamanan saja. Kalau kantoran waktu itu pegawai outsourcingnya banyak dirumahkan akibat penerapan Work From Home," tambah Owner PT Vistra Utama itu.
Walau mengalami kenaikan kembali, dirinya mengakui tantangan bisnis outsourcing di tahun 2023 ini cukup kompetitif.
Salah satunya dikarenakan banyaknya perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki anak perusahaan sendiri untuk memenuhi kebutuhan tenaga outsourcing dilingkungan internalnya.
"Jadi kalau BUMN-BUMN besar mereka sudah punya anak perusahaan sendiri untuk handle outsourcingnya. Jadi kita terpaksa harus menyisir pasar lain di sektor swasta," jelas Ketua Ketua Asosiasi Pengusaha Klining Servis Indonesia (APKLINDO) Kalsel tersebut.
Walau memiliki tantangan, diakuinya juga bisnis outsourcing tetap memiliki peluang pada tahun 2024 mendatang. Salah satunya karena adanya kebijakan dari Pemerintah yang ingin menghapuskan tenaga honorer dan sebagian besar akan dialihkan ke outsourcing.
"Tapi ini kan masih tarik ulur. Padahal kalau itu jadi pasar bisnis outsourcing menjadi lebih luas, karena kita bisa kembangkan ke sektor pemerintahan," tukasnya.
Penulis: Arief Rahman