TUKAR UANG: Bank Indonesia (BI) melakukan penukaran uang baru untuk masyarakat di sepanjang Sungai Kapuas – Foto Dok Fridol |
BORNEOTREND.COM - Program Bank Indonesia (BI) melakukan penukaran uang baru untuk masyarakat di sepanjang Sungai Kapuas mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Kapuas.
Plt Bupati Kapuas HM Nafiah Ibnor yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian, Hukum dan Politik, Yanabut mengungkapkan, kegiatan penukaran uang ini memiliki makna penting mengingat hal ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Kapuas yang berada di pinggiran sungai Kuala Kapuas untuk mendapatkan uang layak edar.
"Selain sebagai upaya untuk memastikan ketersediaan uang Rupiah yang layak edar di masyarakat, ini juga sekaligus sebagai upaya edukasi masyarakat Kalteng untuk mengenal Rupiah secara lebih dalam melalui konsep Cinta, Bangga, Paham Rupiah yang diusung oleh BI," ungkap Yanabut saat menghadiri kegiatan penyambutan Tim Ekspedisi Rupiah Susur Sungai di Pelabuhan Danau Mare, Rabu (10/5/2023).
Dalam acara yang juga dihadiri oleh Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalteng Taufik Saleh dan Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalsel Wahyu Pratomo, Yanabut mengharapkan masyarakat Kabupaten Kapuas mampu mengenal karakteristik dan desain Rupiah, memperlakukannya Rupiah dengan tepat, serta menjaga dari kejahatan uang palsu.
"Kita harus menanamkan rasa bangga terhadap Rupiah, karena Rupiah merupakan satu-satunya alat pembayaran yang sah di Indonesia," terang Yanabut.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Kalteng Taufik Saleh menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal untuk kedepan melakukan aktivitas yang lebih besar lagi dalam memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait dengan uang Rupiah melalui pos penukaran uang baru yang dilakukan oleh Tim Ekspedisi Susur Sungai yang dilakukan oleh BI Perwakilan Kalteng dan Kalsel ini.
"Kebutuhan akan uang yang berkualitas dan merawat uangnya agar tetap bagus tentunya akan kita terus edukasi dan sosialisasikan kepada masyarakat melalui program Cinta, Bangga, Paham Rupiah," kata Taufik.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Perwakilan BI Kalsel Wahyu Pratomo yang mengatakan bahwa makna dari kegiatan ini adalah untuk persatuan, kepedulian serta sinergi dan kolaborasi.
"Yaitu dengan menjamin ketersediaan uang Rupiah yang layak edar, denominasi yang sesuai dan jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, serta aman dari upaya pemalsuan dengan tetap mengedepankan efisiensi dan kepentingan nasional," tutup Wahyu.
Penulis: Fridol