MAY DAY: Serikat buruh merayakan May Day Fiesta di Stadion Istora Senayan, Jakarta -Foto dok news.detik.com |
BORNEOTREND.COM- Partai Buruh menyentil bakal calon presiden yang tidak menghadiri peringatan Hari Buruh atau May Day 2023. Padahal, ada sejumlah bakal capres yang diundang untuk ikut memperingati Hari Buruh.
Sentilan itu dilontarkan langsung oleh Presiden Partai Buruh yang juga Presiden KSPI Said Iqbal. Saat itu, hari sudah semakin siang, namun para bacapres yang diundang tak kunjung datang.
"Belum ada kepastian. Kami nggak bisa sebutkan karena beliau yang mau hadir ada dua atau tiga. Termasuk salah satu kami punya capres alternatif yang kalian tahu kan capres alternatif Najwa Shihab, capres yang lain teman-teman udah tahu, sampai hari ini belum ada kepastian, tentatif," kata Said Iqbal kepada wartawan di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (1/5/2023).
Said mengungkapkan, tadinya juga ada dua kandidat capres alternatif Partai Buruh yang bersedia datang. Namun, lanjutnya, entah mengapa tiba-tiba tidak ada kabar dari dua kandidat capres alternatif tersebut.
"Kemarin masih ada dua capres yang alternatif dan yang beredar selama ini mau hadir. Tapi entah kenapa tiba-tiba kok hilang suaranya. Kalau dia nggak mau didukung Partai Buruh, silakan, buruh ada cara sendiri. Kami akan kampanye dengan partai-partai politik itu untuk mendukung capres, kampanye kami sendiri," imbuhnya.
Said Iqbal tak menjawab gamblang siapa bacapres yang sebelumnya direncanakan hadir di May Day. Dia menuturkan kehadiran bacapres itu tak lagi penting bagi Partai Buruh.
"Belum ada konfirmasi, jadi saya nggak bisa sebut nama, kan kalau saya sebut nama nanti dia tersinggung. Bagi Partai Buruh dia mau hadir atau tidak hadir tidak penting, kalau mereka mendekati konstituen buruh ada 24 juta di Partai Buruh itu peluang buat mereka, tapi kalau mereka mau tunduk sama parpol, itu urusan mereka," ujarnya.
Sore harinya, peringatan May Day di Istora Senayan, Jakarta, pun berakhir tanpa dihadiri para bacapres. Said pun mengungkap dua bacapres yang sejatinya diundang oleh Partai Buruh. Mereka adalah Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Said mengatakan, Ganjar tak hadir dengan dalih dipanggil oleh partainya, PDIP. Sementara, Anies disebutnya tidak merespons sama sekali undangan Partai Buruh.
"Kami (sebelumnya) mengatakan rencananya capres ada dua yang mau hadir yang diundang Bung Andi Gani, tapi saya dapat informasi beliau dipanggil oleh partainya sehingga beliau tidak bisa datang ke sini karena menghadap partainya mempersiapkan mungkin kampanye-kampanye, dengan demikian saya nyatakan beliau tidak bisa hadir, Pak Ganjar Pranowo," kata Said Iqbal saat konferensi pers di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/5/2023).
"Kemudian Pak Anies tidak memberikan respons apapun, tidak sama sekali," imbuh dia.
Sementara itu, Najwa Shihab yang juga terpilih sebagai capres dalam rakernas Partai Buruh juga tidak hadir ke acara May Day Fiesta.
"Dan Najwa Shihab kami undang, tapi beliau ada kepentingan yang nggak bisa beliau tinggal, jadi tidak bisa hadir," tutur Said.
Ganjar Temui Perwakilan Buruh di Lokasi Lain
Ganjar lantas menebus ketidakhadirannya di Istora Senayan. Gubernur Jawa Tengah itu menemui 10 organisasi buruh mendatangi Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Tengah di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Hari ini saya bersama 10 ketua umum federasi kita akan menemui Pak Ganjar Pranowo artinya kita memberikan sinyal," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea kepada wartawan di Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Tengah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (1/5/2023).
Andi Gani mengatakan ada sejumlah pertimbangan hingga akhirnya Ganjar tak menemui buruh di Istora. Dia menghargai sikap Ganjar yang mau bertemu langsung dengan buruh.
"Tentu ada beberapa hal yang menjadi, bukan hambatan, ada beberapa pertimbangan yang akhirnya kami bertemu Pak Ganjar di Perwakilan Provinsi Jateng, kami menghargai dan juga ini niat baik dari Pak Ganjar untuk betemu pimpinan buruh, bertemu langsung aspirasi buruh," ujarnya.
Sumber: news.detik.com