Dua Kali Operasi Katarak Aisyah Dijamin Program JKN

BAHAGIA: Siti Aisyah (kanan) saat menjalani operasi katarak dengan program JKN - Foto Dok Jamkesnews.com


BORNEOTREND.COM- Siti Aisyah (57 Tahun) mengungkapkan kekagumannya terhadap penjaminan yang diberikan oleh Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada dirinya. 

Hal ini diungkapkannya setelah seluruh biaya operasi katarak yang dijalaninya sepenuhnya ditanggung oleh program yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan ini.

Bahkan, pengalaman memperoleh penjaminan atas biaya operasi katarak yang dijalani Aisyah bukan hanya sekali, melainkan ini sudah yang kedua kalinya. Tak ayal, melalui penjaminan yang diperolehnya ini, membuat wanita asal tabudarat hilir ini menaruh harapan besar kepada Program JKN.

“Dulu awal tahun 2023 saya operasi katarak di mata sebelah kanan, alhamdulillah semua biaya yang keluar saat itu dijamin oleh BPJS Kesehatan,” ujar Aisyah yang tergabung kedalam peserta Program JKN pada segmen Pekerja Bukan Penerima Upah-Bukan Pekerja Pemerintah Daerah (PBPU-BP Pemda) Hulu Sungai Tengah (HST).


Ternyata perjuangan Aisyah tak berhenti setelah operasi pertamanya saja, penyakit yang telah dirasakannya sejak setahun lalu itu nyatanya telah menjalar ke mata sebelah kirinya.

“Ternyata setelah diperiksa beberapa kali sama dokter, ada sudah kataraknya juga di mata sebelah kiri saya. Gejalanya kurang lebih sama dengan yang sebelah kanan sebelumnya, kabur, kadang juga muncul nyeri,” sambungnya.

Setelah melalui beberapa kali pemeriksaan, dokter menyarankan agar Aisyah menjalani operasi untuk mengangkat katarak yang ada di mata sebelah kirinya. 

“Dokter bilang supaya segera diangkat supaya tidak semakin parah, yang kiri ini terdeteksi lebih awal dari yang kanan sebelumnya sehingga belum sempat merasakan dampaknya yang sakit seperti sebelumnya,” lanjutnya.

Tepat pada Kamis (22/6/2023) lalu, Aisyah menjalani operasi keduanya yakni di mata sebelah kiri. Ia bersyukur karena sekali lagi proses operasinya berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan dan lagi-lagi seluruh biaya pelayanan kesehatan atas dirinya ditanggung oleh Program JKN.

“Saya sangat senang sekali, karena saya bisa terlindungi dari rasa takut akan biaya pengobatan yang mahal. Saya juga terlindungi dari risiko penyakit saya agar tidak menjadi semakin parah,” jelasnya.

Tak hanya tentang biaya penjaminan yang sepenuhnya membebaskannya dari iur biaya, rasa senang Aiysah juga membumbung karena menurutnya pelayanan yang telah diterimanya sebagai peserta Program JKN sudah sangat luar biasa.

“Saya diperlakukan dan diberikan pelayanan dengan sangat baik dan ramah, bahkan saya merasa seperti keluarga sendiri karena beberapa kali memang sudah bertemu dengan dokter dan perawat yang ada di RS ini. Semuanya memberikan pelayanan kepada saya sama dengan peserta lain baik yang membayar mandiri maupun pasien umum sekalipun, tidak ada membeda-bedakan dalam memberikan pelayanan dan penjaminan,” tuturnya.

Aisyah juga berharap keikutsertaannya pada Program JKN akan terus bertahan sehingga membuatnya akan tetap merasa nyaman apabila dikemudian hari nanti dirinya maupun keluarganya mengalami kejadian sakit atau keadaan yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

“Keadaan sakit seperti saya ini tidak bisa diprediksi kapan datang atau apakah akan pernah datang. Yang pasti adalah dengan memiliki jaminan dan perlindungan dari Program JKN kami sekeluarga merasa sangat beruntung. Saya sendiri secara langsung telah merasakan manfaat penjaminan atas biaya operasi saya sebanyak dua kali yang rasanya biayanya bisa mencapai puluhan atau belasan juta. Belum juga termasuk penjaminan yang saya terima saat saya kontrol rutin maupun sakit-sakit ringan lainnya, pokokya keberadaan program ini sangat membantu saya dan memberikan manfaat yang besar bagi saya dan keluarga saya,” tutupnya.

Sumber: Jamkesnews.com


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال