SIMBOLIS: PLN bersama Jajaran Forkopimda Kabupaten Kapuas resmikan operasi SPKLU di Kapuas - Foto Dok PLN UID Kalselteng |
BORNEOTREND.COM- Guna memperkuat ekosistem infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik di Gerbang Ibu Kota Negara (IKN), PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) mengoperasikan 2 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan di Kabupaten Kuala Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Pemerintah Kabupaten HST melalui Asisten Bidang Ekonomi Sunar Wiwarni mengapresiasi dengan telah beroperasinya SPKLU di Barabai.
"Ini adalah moment bersejarah bagi Kota Barabai, karena menjadi SPKLU pertama di Banua Enam, apalagi Barabai menjadi jalur yang dilewati kalau menuju ke IKN. Kami berharap dengan adanya SPKLU ini, ekosistem kendaraan listrik di Barabai khususnya akan menjadi lebih banyak lagi yang artinya secara langsung kita bisa membantu mengurangi emisi gas rumah kaca yang sangat merusak lingkungan," ujar Sunar dalam kegiatan Peresmian SPKLU, Selasa (27/6/2023) lalu di Barabai, Kabupaten HST, Provinsi Kalsel.
Senada, Plt. Bupati Kuala Kapuas yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kuala Kapuas Septedy, mengucapkan terima kasih karena telah memilih Kapuas sebagai lokasi SPKLU kedua di Provinsi Kalteng setelah Palangkaraya.
"Kami berterima kasih kepada PLN karena telah menjadikan kapuas sebagai salah satu penempatan SPKLU, tentunya ini merupakan jawaban bagi masyarakat kami yang ingin menggunakan mobil listrik tetapi tidak tau dimana melakukan isi ulang, nah saat ini sudah tersedia jadi tidak perlu khawatir lagi,” ujar Septedy dalam dalam kegiatan serupa, Senin (26/6/2023) lalu di Kapuas, Provinsi Kalteng.
Dirinya juga menegaskan, melalui Inpres nomor 7 tahun 2022 tentang Penggunaan KBLBB sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, maka penggunaan mobil atau kendaraan listrik adalah sebuah keniscayaan bagi setiap aparatur negara.
“Penggunaan kendaraan listrik sudah diatur melalui Inpres, artinya mau sekarang ataupun nanti kita tetap wajib harus memilikinya, dan PLN sudah menyediakan tempat pengisian ulang baterainya,” lanjut Septedy.
Sementara itu, General Manager PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin mengatakan, penambahan SPKLU baru di 2 Kabupaten dan 2 Provinsi ini merupakan bentuk dukungan PLN untuk memperkuat infrastruktur kendaraan listrik menuju IKN, mengingat konsep IKN didorong untuk menjadi kota yang ramah lingkungan. Dengan demikian dorongan untuk zero emission di kawasan inti IKN mutlak dilakukan.
"Kehadiran SPKLU ini tentunya sangat membantu masyarakat pengguna kendaraan listrik yang akan menuju ke IKN, karena PLN sudah menyiapkan SPKLU di jalur Palangka Raya hingga ke lokasi IKN di Kalimantan Timur, sehingga masyarakat tak perlu khawatir lagi untuk mengisi daya kendaraan listriknya. PLN berkomitmen akan menambah fasilitas charging ini," kata Joharifin.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan SPKLU di Barabai dan Kapuas ini berkapasitas daya 2x22 kilo watt (KW) sehingga mampu mengisi ulang baterai kendaraan listrik dari 20 hingga 100 persen hanya dalam waktu 3 jam, selain itu biaya yang dikeluarkan untuk menempuh jarak 100 km hanya memerlukan Rp37.500 saja, jadi jauh sangat efisien sekali dibandingkan dengan kendaraan konvensional.
Dirinya juga menambahkan, dukungan PLN terhadap ekosistem kendaraan listrik juga diwujudkan melalui Aplikasi PLN Mobile yang telah memuat fitur electric vehicle pada salah satu menu aplikasi. Sehingga, melalui fitur itu masyarakat bisa mengetahui SPKLU di beberapa lokasi yang terintegrasi dengan Aplikasi PLN Mobile.
"Untuk mengetahui lokasi SPKLU cukup dengan mengaktifkan lokasi saat ini atau memasukkan alamat dan otomatis Aplikasi PLN Mobile akan menyajikan SPKLU terdekat, pada 2023 ini PLN akan menambah 3 SPKLU baru lagi yakni di Banjarmasin, Asam-Asam dan Batulicin, sehingga pengguna kendaraan listrik makin nyaman," pungkasnya.
Sumber: PLN UID Kalselteng