BAHAGIA: Heldawati saat memperlihatkan Aplikasi Mobile JKN miliknya - Foto Dok Jamkesnews.com |
BORNEOTREND.COM- Sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Heldawati (36) mengaku kini semakin banyak kemudahan yang diperolehnya baik dalam segi pelayanan maupun pengecekan kepesertaan, setelah dirinya menggunakan Aplikasi Mobile JKN.
“Pengalaman saya sebagai peserta BPJS Kesehatan semakin lengkap, selain saya pernah menggunakannya untuk jaminan pas kelahiran anak saya, kini kenyamanan dan kemudahan itu semakin dilengkapi dengan adanya Aplikasi Mobile JKN yang mempunyai banyak fitur,” ujar Heldawati yang status kepesertaan Program JKN nya merupakan sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Kendati beberapa menu tidak bisa diakses sebagai Peserta PBI, Heldawati tetap merasa senang karena melalui aplikasi ini setidaknya dirinya bisa memastikan setiap waktu status kepesertaan BPJS Kesehatan miliknya.
“Kebetulan saya beberapa kali menggunakan BPJS Kesehatan milik saya ini karena beberapa keluhan kesehatan, jadi sangat penting buat saya supaya status BPJS Kesehatan saya tetap aktif. Nah, dengan aplikasi ini saya bisa cek dimana saja dan kapan saja jadinya,” jelasnya.
Heldawati mengaku hal ini merupakan sebuah terobosan yang menarik bahkan sejak pertama kali dirinya mendengar tentang aplikasi ini. Menurutnya, ditengah mobilitas masyarakat yang semakin dinamis saat ini, munculnya inovasi-inovasi semacam ini menjadi jawaban atas tantangan perkembangan zaman.
“Sekarang semua anggapan soal BPJS Kesehatan itu ribet hampir terpatahkan semuanya ya. Dari segi pelayanan di puskesmas dan rumah sakit sudah sangat baik dan memuaskan, ditambah lagi sekarang ada muncul aplikasi semacam ini yang tentunya sangat menjawab kebutuhan sebagian besar orang yang semakin sibuk dan tidak sempat kalau harus jauh-jauh ke kantor BPJS Kesehatan hanya untuk mengecek status kepesertaan saja,” papar Wanita dua orang anak asal Barabai Barat itu.
Heldawati juga menjelaskan awal mula dirinya tertarik pada Aplikasi Mobile JKN adalah berkat saudaranya yang memberitahunya. Diungkapkan oleh Heldawati bahwa saudaranya tersebut merupakan seorang PNS dan bisa melakukan perubahan data seperti faskes dan alamat email cukup dari HP saja.
“Saya kira saya bisa juga, tapi setelah dibantu oleh penjelasan petugas di BPJS Kesehatan saya memahami ada beberapa menu yang belum bisa saya akses. Tetapi setidaknya dengan menu-menu yang saya bisa akses saja sudah sangat membantu, misalnya menu cek peserta, menu pendaftaran ke puskesmas dan menu-menu informasi lainnya sudah sangat membantu dan menolong saya,” imbuhnya.
Kembali berkisah tentang pengalamannya memperoleh penjaminan saat melahirkan sang anak, Heldawati bercerita bahwa pelayanan yang pernah diperolehnya sangat memuaskan dan membuatnya nyaman.
“Saat itu saya melahirkan anak saya, dan alhamdulillah semuanya dijamin BPJS Kesehatan. Pengalaman itu membuat saya sangat senang karena semua pelayanan yang diberikan oleh perawat di puskesmas dan rumah sakit memperlakukan dan merawat saya dengan sangat baik,” ungkapnya.
Menutup, Heldawati berharap bahwa keberlangsungan Program JKN akan terus berlanjut dan dirinya juga berharap agar dirinya tetap terdaftar pada program ini karena besarnya manfaat yang dirasakannya. Selain itu, dirinya juga senang karena seluruh anggota keluarganya sudah terdaftar sebagai peserta PBI.
“Mudah-mudahan terus ada lah BPJS Kesehatan ini karena kalau tidak ada ini ya bisa saja saya atau banyak orang diluar sana akan kesulitan untuk mendapat pelayanan dan penjaminan saat sakit. Apalagi kalau saya tahu beberapa kali saya dirawat itu juga biayanya tidak murah, tentu merasa sangat terbantu dengan adanya BPJS Kesehatan ini, kalau tidak ya tidak pernah terfikirkan sepertinya akan seperti apa,” tutupnya.
Sumber: Jamkesnews.com