DIPADAMKAN: Tim BPBD bersama instansi terkait saat melakukan pemadaman kebakaran lahan di Kota Palangka Raya - Foto Dok mediacenter.palangkaraya.go.id |
BORNEOTREND.COM- Hingga pertengahan tahun 2023 ini kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kota Palangka Raya mengalami peningkatan. Saat ini tercatat sudah terjadi 44 kali kejadian karhutla dengan luasan mencapa 30 hektare.
Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emi Ambriyani mengatakan, hal ini terjadi dikarenakan masih ada warga yang membuka lahan dengan cara membakar dan dipicu juga oleh kondisi lahan kering akibat cuaca panas musiim kemarau di Kota Palangka Raya.
Emi menambahkan Kondisi lahan yang kering ini pun membuat sumber air mulai kering dan bercampur dengan tanah.
“Petugas kita yang melakukan pemadaman pun sudah kesulitan mencari sumber air dan air yang disedot sudah bercampur dengan tanah sehingga ke depannya kita harus siapkan tangki atau tandon air untuk melakukan pemadaman,” ucapnya, Senin (26/6/2023).
Saat ini tambahnya dengan kejadian karthutla di Kota Palangka Raya yang meningkat dengan rata-rata dua kali kejadian per hari, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan ikut aktif mencegah terjadinya karhutla.
“Dengan kewaspadaan ini kami imbau kepada masyarakat untuk tidak membakar sampah dekat dengan lahan kosong, tidak membuka lahan dengan cara bakar dan ikut menyosialisikan kepada warga sekitar untuk mencegah karhutla karena dikhawatirkan musim kemarau akan panjang disertai udara yang cukup panas,” pungkasnya.
Sumber: mediacenter.palangkaraya.go.id