SAMBUTAN: Pj Bupati Batola Mujiyat saat membuka kegiatan Germas di Kabupaten Batola - Foto Dok Kominfo Batola |
BORNEOTREND.COM- Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Batola) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel menggelar kegiatan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) untuk mencegah stunting demi Generasi Banua Sehat, Rabu (31/5/2023) lalu di Marabahan, Kabupaten Batola.
Kegiatan Germas kali ini dirangkai dengan sejumlah kegiatan, pertama yaitu sosialisasi edukasi seputar stunting, undang-undang perkawinan, 5 pilar strategi percepatan penurunan stunting dan 4 pilar utama gizi seimbang kepada para Ibu hamil, ibu dan balita, siswa sekolah, anggota forkopimda, Kepala SKPD, organisasi wanita, organisasi kemasyarakatan dan masyarakat yang turut menghadiri acara Germas.
Lalu kegiatan dilanjutkan dengan senam ceria bersama. Selanjutnya dilanjutkan dengan aksi cuci tangan, gerakan makan ikan, minum susu, makan telur, gerakan makan sayur dan buah, serta tablet tambah darah yang diikuti oleh para remaja pelajar.
Selain itu dalam kegiatan kali ini juga diberikan pemberian hadiah doorprize. Ada sebanyak 305 godie bag, tumbler, baju edukasi, madu gizidat dan paket makanan ikan yang diberikan untuk peserta Germas.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Batola Mujiyat, S.Sn., M.Pd menekankan kepada hadirin untuk memiliki niat yang baik, termasuk berlaku disiplin yang dapat dimulai dari diri sendiri.
“Untuk hidup sehat, harus ada rasa komitmen dan tanggung jawab seperti disiplin makan obat tablet tambah darah dan vitamin. Ini penting dalam upaya kita bersama melaksasnakan Germas dalam rangka mencegah stunting," tegasnya.
Diungkapkannya juga kesehatan merupakan salah satu dari 3 faktor utama yang mempengaruhi IPM (Indeks Pembangunan Masyarakat).
Selain itu demi menjadi negara yang maju dibutuhkan masyarakat yang sehat dan produktif. Oleh karena itu derajat tinggi kesehatan masyarakat merupakan yang utama oleh suatu bangsa.
"Germas merupakan tindakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat,“ tuturnya.
SAMBUTAN: Ketua TP PKK Provinsi Kalsel Hj Raudatul Jannah saat membuka kegiatan Germas di Kabupaten Batola - Foto Dok Kominfo Batola |
Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Kalsel Hj Raudatul Jannah juga menekankan pentingnya kolaborasi dan konsisten untuk pencegahan stunting.
"Kalau kolaborasi dan konsistensi ini bisa dilakukan, maka kita optimistis penurunan angka stunting di Kalsel bisa dicapai, khususnya di Kabupaten Batola," bebernya.
Percepatan penurunan ini menurutnya harus kita lanjutkan, salah satunya adalah dengan terus menerus mengajak anak kita makan ikan.
"Lalu yang tidak kalah penting seringlah membaca literasi tentang stunting, agar ada upaya kita eliminasi stunting di banua kita. Semakin banyak yang tahu stunting maka semakin banyak yang peduli stunting dan tularkan terus informasi stunting," tukasnya.
Sumber: Kominfo Batola