Petani Karet Diminta Jual Hasil Produksi ke Perseroda Balangan

WAWANCARA: Direktur PT Asabaru Dayacipta Lestari M Reza Arpiansyah memberikan keterangan kepada wartawan – Foto Dok Sri Mulyani


BORNEOTREND.COM - Petani karet di Kabupaten Balangan diminta untuk menjual hasil produksi mereka kepada perusahaan daerah PT Asabaru Dayacipta Lestari (Perseroda).

Direktur PT Asabaru Dayacipta Lestari M Reza Arpiansyah berjanji pihaknya akan membeli karet secara langsung kepada para petani karet yang ada di wilayah Balangan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai perpanjangan tangan dengan tujuan agar warga tidak lagi kesulitan untuk menjual hasil karetnya.

“Perusahaan Daerah siap membeli karet secara langsung sesuai dengan harga pasar pada umumnya,” katanya, Rabu (21/6/2023).

Reza mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Balangan  terkait akan digerakannya BUMDes untuk bekerjasama dengan pihak perusahaan daerah.

“Diharapkan dengan adanya perusahaan daerah ini dapat mempermudah petani karet untuk mejual hasil karetnya,” kata dia.

Salah seorang petani karet di Desa Muara Ninian, Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan, Amat mengatakan, harga karet masih belum standar dengan harga pasar pada umumnya.

Meskipun demikian harga karet pada saat ini dianggap masih seimbang dengan harga kebutuhan bahan pokok.

“Memang sebelumnya harga karet beberapa kali mengalami penurun dan tak lebih dari Rp 6.500 per kilo untuk di Desa Muara Ninian. Namun, Alhamdulillah pada saat ini harga karet di Balangan ada kenaikan sekitar Rp 300 hingga 500 per kilonya,” kata Amat.

Penulis: Sri Mulyani

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال