Sukhrowardi, sahabat alm Desmond J Mahesa sejak mahasiswa. (Foto: dok) |
BORNEOTREND.COM - Kabar meninggalnya Desmond J Mahesa, Sabtu (24/6/2023), cepat tersebar baik melalui media sosial maupun media massa lainnya, terutama media online televisi. Almarhum beberapa tahun terakhir ini sering melakukan perawatan khusus kesehatannya. Tetapi semangatnya dalam menjalankan tugas-tugas legislator di Senayan tetap berkobar.
Adalah Sukhrowardi salah seorang teman karibnya sejak masa mahasiswa hingga menjadi aktivis, lebih banyak memahami karakter kepribadiannya.
"Sosok almarhum Desmond merupakan pribadi yang unik dan membanggakan. Dia barangkali satu-satunya orang Banua yang berhasil terpilih selama tiga kali sebagai anggota DPR RI dari Dapil di luar Kalsel (Pemilu 2009 dan 2014 di Dapil Kaltim, Pemilu 2019 di Banten)," ujar Sukhrowardi yang saat ini juga menjadi wakil rakyat di DPRD Kota Banjarmasin.
Menurutnya, mungkin menang di kampung halaman sebagai hal yang wajar-wajar saja, tapi menang di kampung orang itu adalah sebuah kebanggaan.
Terpilihnya Desmond J Mahesa menjadi wakil rakyat di Senayan dari dua Dapil yang berbeda sudah memberikan satu sinyal kalau dia bukan sosok kebanyakan pada umumnya.
"Kegigihannya berjuang untuk mencapai apa yang dicita-citakan begitu luar biasa. Kerja keras yang dilakoninya tentunya merupakan nilai-nilai perjuangan yang tidak sederhana. Tak dapat diragukan lagi kalau dia adalah tokoh nasional dari Banua yang merangkak dari bawah untuk kemudian menduduki posisi mentereng sebagaimana terlihat sebelum beliau meninggal," ujar alumnus Fakultas Pertanian ULM 86 ini, mengaku berteman dengan Desmond sejak mahasiswa meski berbeda fakultas.
Almarhum Desmond J Mahesa dengan beberapa kalangan akademisi dan seniman berdiskusi tentang lagu dan budaya Banjar. Beberapa tahun lalu di kediamannya di Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar. (Foto: Khairiadi Asa) |
Sukhrowardi pernah menggelar aksi bersama dengan Desmond menentang peredaran judi massal yang dilegalkan pada masa Orde Baru, yaitu Porkas kemudian berganti dengan SDSB (Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah). Demo di Kalsel kala itu HM Said sebagai Gubernur.
Menurut Sukhrowardi sejak mahasiswa Desmond selalu berpandangan kritis pada setiap persoalan sosial, ekonomi dan politik yang ada di Banua.
Waku terus berlalu, di tahun-tahun menjelang kejatuhan Orde Baru, nama Desmon J Mahesa seperti menghilang dari peredaran kalangan aktivis di Kalsel. Ternyata dia ikut bergerak ke Jakarta ikut melakukan berbagai aksi. Namanya kemudian terbaca di koran-koran nasional termasuk salah satu aktivis yang diculik oleh rezim Orde Baru.
"Setelah dua puluh tahunan berlalu, Desmond sudah menjadi tokoh dan politisi nasional dari Banua yang berangkat dari titik nol," ujar Sukhrowardi.
Sikap keras, lugas, tegas, dan kritis masih sangat tampak terbawa dalam kancah perpolitikan nasional semenjak ia menjadi wakil rakyat di Senayan. Berbagai isu yang ia soroti selalu menjadi perhatian dan pemberitaan nasional.
"Kepergiannya menghadap sang Khalik kemarin mengejutkan semua orang. Kita kehilangan seorang tokoh yang sudah banyak mewarnai dinamika politik nasional yang berasal dari Banua," ujar Sukhrowardi yang sehari setelah meninggalnya almarhum langsung ke Jakarta untuk menjenguk keluarga sekaligus berziarah ke makam almarhum.
Editor: Khairiadi Asa