DISKUSI: Ketua KPU Kalsel DR Andi Tenri Sompa saat menjadi narasumber dalam dialog nasional “Pemilu Cerdas dan Pers Bermartabat Melawan Hoax dan Disinformasi untuk Marwah Banua" - Foto Dok Arief |
BORNEOTREND.COM- Menyambut datangnya Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Selatan (Kalsel) DR Andi Tenri Sompa mengajak semua pihak turut ikut mensukseskan pesta demokrasi yang aman dan damai.
Hal tersebut diungkapkannya saat menjadi salah satu narasumber bersama Dekan Fisip Unlam Prof Budi Suryadi, dalam dialog nasional dengan tema “Pemilu Cerdas dan Pers Bermartabat Melawan Hoax dan Disinformasi untuk Marwah Banua", Rabu (22/6/2023) di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin.
Akademisi Unlam itu meminta masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2024 mendatang, tidak ketinggalan ia mengajak mahasiswa yang hadir dalam seminar tersebut turut menjaga suasana kondusif pemilu 2024.
"Karena secara nasional ada sekitar 50 persen pemilih pada 2024 merupakan suara milenial. Saya berharap pesta demokrasi berjalan aman dan lancar termasuk adanya dukungan dari Dit Intelkam Polda Kalsel dalam suksesi pemilu 2024 yang aman dan damai mendatang," ungkap Tenri sapaan akrabnya.
Dirinya menjelaskan, bukan tanpa alasan jika mereka tidak memilih, maka akan tetap terpilih pemimpin nantinya, baik presiden maupun wakil rakyat.
"Jadi ayo kita ikut menentukan pemimpin kita untuk memimpin bangsa dan banua, dengan menjadi pemilih yang cerdas, tidak golput, anti berita hoax dan tidak terpengaruh ujaran kebencian," tuturnya.
Dirinya juga membeberkan, untuk lancarnya pelaksanaan pesta demokrasi, pihaknya sudah melakukan audiensi dengan Polda kalsel khususnya Dit Intelkam untuk mengamankan jalannya pemilu agar tercipta situasi yang aman dan damai tak ada gejolak di tengah masyarakat. Selain itu ia juga sangat menyambut baik hadirnya Konsorsium Pers Banua untuk turut menjaga pemberitaan hoax yang bisa saja muncul tiba-tiba.
Kemudian diakuinya juga saat ini KPU Kalsel masih melakukan verifikasi administrasi berkas bakal calon legistatif, setelah itu akan melaksanakan penetapan pleno daftar pemilih tetap yang berjumlah sekitar 3.419.000 pemilih.
"Alhamdulillah angka itu sangat minim pemilih ganda, jadi ini yang akan kita jaga dalam rentan waktu 8 bulan hingga pemilihan, jangan sampai ada pergeseran, tutupnya.
Penulis: Arief Rahman