CATAT LAPORAN: Petugas dan Kader Posyandu UPTD Puskesmas Batumandi mencatat pelaporan pengukuran antropometri balita – Foto Dok Humas Pemkab Balangan |
BORNEOTREND.COM - Salah satu kegiatan penting dalam kegiatan pemantauan pertumbuhan Posyandu adalah pencatatan dan pelaporan yang tepat, akurat dan berkelanjutan sehingga pemantauan pertumbuhan balita dapat berjalan secara maksimal.
Untuk mempermudah proses pencatatan pelaporan dan meningkatkan peran serta masyarakat, Posyandu UPTD Puskesmas Batumandi membuat inovasi berupa kartu yang diberi nama Kartu Aktif Balita 2 atau KALITA 2.
“Kartu Aktif Balita 2 (KALITA 2) merupakan pembaharuan dari KALITA 1 dengan isi yang lebih lengkap. KALITA 2 merupakan perkembangan dari KALITA 1 yang terbentuk sejak tahun 2017 di Posyandu Seroja Desa Bungur Kecamatan Batumandi Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan,” ungkap Kepala UPTD Puskesmas Batumandi Hj Nurul Bahriah, Jumat (9/6/2023).
Menurutnya, Salah satu fungsi dari KALITA 2 adalah membantu mempermudah Petugas dan Kader dalam proses pencatatan pelaporan pengukuran antropometri balita yang selanjutnya akan dituangkan dalam KMS dan Register Balita dan selanjutnya dilakukan proses penilaian status gizi dan pertumbuhan balita.
Inovasi KALITA 2 mulai dibentuk sejak tahun 2021 di Posyandu Mawar Desa Banua Hanyar Kecamatan Batumandi Kabupaten Balangan. KALITA 2 merupakan kartu yang berisi identitas balita dan hasil pengukuran antropometri setiap kali kunjungan balita ke Posyandu, di samping itu KALITA 2 juga merupakan kartu yang digunakan sebagai alat untuk menilai keaktifan balita ke Posyandu. Setiap balita yang berkunjung 5 bulan berturut-turut ke Posyandu akan mendapatkan satu hadiah hiburan/souvenir.
Inovasi KALITA 2 ini dilakukan setiap bulan pada saat kegiatan Posyandu balita berlangsung.
Pelaksana inovasi KALITA 2 adalah tim yang terdiri dari Kader Posyandu Balita, Kader KPM, Bidan Desa dan Petugas Gizi Puskesmas sebagai koordinator kegiatan.
Hj Nurul mengatakan, Petugas Gizi Puskesmas sebagai koordinator juga berkoordinasi dengan tim inovasi Puskesmas dalam melakukan koordinasi dan mengembangkan jejaring inovasi dengan pihak terkait seperti perangkat desa dan PKK, memberikan bimbingan dan arahan dalam pelaksanaan kegiatan inovasi, melakukan sosialisasi dan penguatan publikasi, serta melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan inovasi KALITA 2.
Petugas Gizi Puskesmas di UPTD Puskesmas Batumandi sekaligus inovator dari KALITA 2, Ani Fahrida AMG mengatakan bahwa inovasi ini terbukti efektif mampu meningkatkan cakupan penimbangan di Posyandu Mawar Desa Banua Hanyar Kecamatan Batumandi Kabupaten Balangan dan akan terus dikembangkan dan direplikasikan kepada Posyandu lain khususnya wilayah kerja UPTD Puskesmas Batumandi Kecamatan Batumandi Kabupaten Balangan.
Sementara itu, Kepala Desa Banua Hanyar, Samsudin, sangat mengapresiasi inovasi KALITA 2 ini.
Samsudin juga mendukunng inovasi ini dengan memberikan arahan kepada Pemerintah Desa untuk memasukkan anggaran untuk pembelian hadiah hiburan/souvenir untuk balita melalui APBDes Banua Hanyar.
Selain itu, beberapa orang tua balita juga memberikan tanggapan yang positif dan dukungan atas inovasi KALITA 2 ini, mereka mengatakan sangat senang selama inovasi ini mulai dijalankan karena anak mereka menjadi lebih bersemangat untuk datang ke Posyandu.
Penulis: Sri Mulyani