![]() |
EKSPOR BESAR: Ilustrasi ekspor -Foto dok finance.detik.com |
BORNEOTREND.COM- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menyebut jika China menjadi salah satu dari enam negara yang menjadi tujuan ekspor terbesar Papua. Nilainya diperkirakan mencapai US$ 137,85 juta atau Rp 2,06 triliun (asumsi kurs Rp 15.000) pada Juni 2023.
Fungsional Statistisik Madya BPS Papua Akhmad Fauzi, di Jayapura, Senin, menyebutkan komoditas yang diekspor itu berupa golongan bijih logam, terak, dan abu (HS26).
"Sementara ekspor ke negara tetangga Papua Nugini pada Juni 2023 senilai US$ 0,12 juta," katanya, dikutip dari Antara, Senin (17/7/2023).
Menurut Akhmad, ekspor ke enam negara utama Juni 2023 tercatat senilai US$ 384,18 juta atau turun sebesar 4,08 persen dibanding bulan Mei 2023 yang sebesar US$ 400,52 juta.
"Secara kumulatif, ekspor Papua ke enam negara utama periode Januari-Juni 2023 senilai US$ 2.078,54 juta mengalami penurunan sebesar 4,26 persen bila dibandingkan ekspor ke enam negara utama Januari-Juni 2022 senilai US$ 2.171,04 juta, " ujarnya lagi.
Dia menjelaskan ekspor Papua ke negara lainnya juga mengalami penurunan dari US$ 976,16 juta pada Januari-Juni 2022, menjadi US$ 651,28 juta pada Januari-Juni 2023.
"Namun ekspor ke enam negara utama tetap memberikan andil 76,14 persen terhadap total ekspor Papua pada Januari-Juni 2023," katanya lagi.
Dia menambahkan untuk ekspor Papua pada Juni 2023 tercatat senilai US$ 399,43 juta atau turun 35,62 persen dibanding bulan sebelumnya yang senilai US$ 620,42 juta.
Dilihat dari jenisnya, ekspor Papua pada bulan ini berupa ekspor migas senilai US$ 487 juta dan nonmigas pada bulan ini senilai US$ 399,43 juta.
"Ekspor terbesar bulan ini berasal dari Pelabuhan Amamapare, Kabupaten Mimika yaitu senilai US$ 396,90 juta atau sebesar 99,67 persen dari total ekspor Papua," pungkasnya.
Sumber: finance.detik.com