Erick Thohir Ajak PLN Kolaborasi dengan Perusahaan Energi China

 

KOLABORASI: Direktur Niaga dan Retail PLN, Edi Srimulyanti (kiri) dan Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir seusai peresmian Indonesia Incorporated di Far East Finance Center, Hong Kong, Jumat (30/6/2023) -Foto dok ekbis.sindonews.com

 

BORNEOTREND.COM- PT PLN (Persero) bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan kunjungan ke Hong Kong untuk menjalin kolaborasi global dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik nasional. Erick mengungkapkan, pemerintah Indonesia sangat serius untuk mendorong perusahaan-perusahaan di Tanah Air untuk bisa go global.

Menteri BUMN menegaskan, menjalin kemitraan tingkat global akan berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia dan membangun landasan yang kokoh bagi perusahaan domestik di masa depan. Erick menambahkan, BUMN terus meningkatkan kemitraan yang saling menguntungkan dengan perusahaan-perusahaan energi terdepan di dunia. Hal itu menurutnya penting guna mendorong ekosistem bisnis yang adil, terbuka dan sehat untuk tumbuh bersama.

"Selama bertahun-tahun kita telah menyaksikan kemajuan dan pencapaian yang luar biasa dari pasar domestik dan internasional kita. Pencapaian yang luar biasa ini dapat dilihat dari konsolidasi net profit dan State Owned Enterprises (SOE) Indonesia yang terus meningkat," ungkapnya melalui siaran pers, Senin (3/7/2023).

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti ikut melawat ke Hong Kong PLN mendampingi Indonesia Battery Corporation (IBC) untuk menjalin kemitraan dengan Fulcrum Consortium terkait pengembangan teknologi baterai kendaraan listrik. Kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk membangun ekosistem kendaraan listrik nasional. "Mereka sudah punya teknologinya, khususnya untuk memproduksi baterai kendaraan listrik. Jadi, dari patnership ini kita bisa kembangkan teknologinya," tuturnya.

Melalui kolaborasi dengan Fulcrum, IBC diharapkan bisa berkembang dan menjadi sebuah perusahaan baterai kelas dunia. Sehingga Indonesia yang punya mayoritas bahan baku baterai kendaraan listrik bisa dimaksimalkan.

"PLN merupakan salah satu pemegang saham di IBC. Kolaborasi ini adalah langkah PLN untuk terus menyediakan infrastruktur sehingga pengguna kendaraan listrik semakin nyaman, karena infrastuktur baterai dan pengisian dayanya mencukupi, kemudian tempat tukar baterainya juga semakin banyak" jelas Edi.

Direktur Utama IBC Toto Nugroho menanggapi, kemitraan IBC dengan Fulcrum tidak hanya strategis dari sisi teknologi, tetapi juga penataan bisnis EV. Dari kolaborasi ini akan terbuka banyak kesempatan investasi dalam rantai bisnis energi, khususnya kendaraan listrik.

"Kemitraan ini sangat strategis karena kita membutuhkan kolaborasi di bidang teknologi dan China telah mengembangkannya selama bertahun-tahun," tutup Toto.

Sumber: ekbis.sindonews.com

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال