BORNEOTREND.COM - Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) melaksanakan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) seperti Polres Barsel, Kodim 1012-BTK, Kejari Barsel, Ketua Pengadilan Negeri Buntok dan seluruh Camat di Kabupaten Barsel untuk membahas isu penanganan Kebakaran hutan dan Lahan (Karhutla) dan harga beras serta bawang.
“Hasil dari rapat kordinasi pada hari ini adalah terkait masalah harga kebutuhan bahan pokok seperti beras dan bawang di pasaran yang berdampak kepada daya beli masyarakat dan memicu kenaikan inflansi daerah,” kata Penjabat (Pj) Bupati Barsel H Deddy Winarwan usai rakor di Aula Setda Barsel, Selasa (25/7/2023).
Terkait surat dari Gubernur Kalteng yang meminta pemerintah daerah untuk melaporkan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) setiap hari, Pj Bupati menyatakan masalah ini butuh dukungan dari semua pihak untuk penangananya, baik itu pasca maupun pra kebakaran hutan dan lahan.
“Oleh karena itu, kita sebagai pemerintah harus massif dalam sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya Karhutla agar menetralisir atau mengatasi agar Karhutla tidak merambat lebih luas hingga ke pemukiman penduduk yang bisa menimbulkan korban jiwa,” kata Deddy.
Pj Bupati mengatakan, koordinasi Forkompimda Barsel dengan semua pihak terkait sudah terjalin dengan sangat baik serta berjalan sesuai dengan aturan dan topuksinya masing-masing.
“Kita bersama bahu-membahu melaksanakan aturan dan juga perintah dari Presiden yang meminta untuk melayani masyarakat secara optimal,” tuntas Deddy.
Penulis: Digdo