SMART CITY: Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono saat menanggapi penawaran SJUT -Foto dok mediacenter.banjarbarukota.go.id |
BORNEOTREND.COM- Pemerintah Kota Banjarbaru dan PT. Media Value Telecom melakukan pertemuan untuk membahas rencana pembangunan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) di ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan. Pertemuan ini bertempat di Ruang Tamu Utama Wali Kota.
SJUT merupakan salah satu langkah menuju Kota Cerdas (Smart City), dengan penekanan pada tata kota yang didasarkan pada sistem teknologi dan transportasi yang mampu melayani pergerakan penduduk dan aliran informasi. Dalam pertemuan tersebut, PT. Media Value Telecom menyampaikan penawaran kerjasama untuk pemasangan dan pembangunan SJUT di Kota Banjarbaru.
Menurut PT. Media Value Telecom, pembangunan SJUT di Kota Banjarbaru akan memberikan manfaat dalam merapikan dan menyusun kembali infrastruktur Jaringan Utilitas di kota tersebut. SJUT ini akan melibatkan pemasangan instalasi jaringan serat optik (fiber optic provider), saluran listrik PLN, dan saluran air PDAM yang ditanam di bawah tanah, sehingga tidak akan ada lagi kabel-kabel yang berantakan menggantung di udara.
Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono, menanggapi penawaran tersebut dengan menyatakan bahwa pihak Pemerintah Kota Banjarbaru akan melakukan kajian lebih mendalam terkait penawaran SJUT ini. Menurut Wartono, SJUT sangat diperlukan untuk penataan Jaringan Utilitas di Kota Banjarbaru.
"Jika proyek SJUT ini dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak, mengapa tidak? Ini bisa menjadi kolaborasi antara Pemerintah Kota Banjarbaru dengan PT. Media Value Telecom dalam upaya penataan Jaringan Utilitas di ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan," ujar Wartono.
Wartono juga memerintahkan Dinas Perkim, PUPR, dan Kominfo untuk saling berkomunikasi terkait penawaran SJUT tersebut. Ia berharap agar penawaran ini dapat dipelajari secara rinci, dengan harapan dapat terjalin kerjasama yang saling menguntungkan demi kemajuan pembangunan infrastruktur jaringan utilitas di Kota Banjarbaru.
Hal ini diketahui bahwa kabel-kabel seperti fiber optic provider dan kabel listrik milik PLN semakin tidak tertata dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, SJUT diharapkan dapat merapikan kabel-kabel tersebut dengan penempatan yang rapi di bawah tanah.
Sumber: mediacenter.banjarbarukota.go.id