Prancis Masih Membara, Ratusan Kantor Bank dan Toko Tutup

 

RUSUH: Bentrokan di Paris -Foto dok finance.detik.com

 

BORNEOTREND.COM- Bentrokan yang terjadi di Paris, Prancis membuat banyak fasilitas umum terganggu. Dikutip dari New York Times Menteri Perekonomian Prancis Le Maire menyebut pada Sabtu ada 12 mal dan 250 kantor cabang bank dan 200 toko yang diserang oleh sekelompok pendemo. Mereka membakar dan menghancurkan fasilitas-fasilitas tersebut.

Le Maire menyebut aksi ini tak bisa dimaafkan karena mengganggu perdagangan dan bisnis negara. Dia menyebut perusahaan asuransi juga telah diminta untuk membayar lebih cepat klaim yang diajukan.

Bentrokan ini juga terjadi sampai ke luar negeri seperti Guyana France. Pejabat di negara itu menyebutkan jika salah seorang pegawai pemerintah telah terbunuh akibat peluru nyasar.

Akibat hal ini Presiden Prancis Emmanuel Macron memutuskan untuk menunda kunjungan kenegaraan ke Jerman. Hal ini dilakukan karena adanya aksi protes di Prancis. Sebenarnya penundaan ini bukanlah kali pertama untuk Macron.

Sebelumnya dia juga pernah menunda kunjungan kenegaraanya pada Maret lalu. Saat itu ada aksi protes terhadap rencana perbaikan jaminan pensiun di negara tersebut.
Disebutkan pemerintah Prancis menilai aksi protes tersebut sudah mereda jika dibandingkan hari sebelumnya. Ada 1.300 orang yang ditangkap karena mengacaukan kota. Ratusan mobil terbakar, bangunan dirusak dan sejumlah toko dijarah.

Warga menilai pihak kepolisian sering bertindak kasar dan mendiskriminasi orang miskin yang ada di pinggiran Prancis. Saat ini pemerintah terus berupaya untuk meredam aksi kekerasan dengan mengirimkan pasukan kepolisian dan menutup layanan transportasi umum di malam hari. Bahkan beberapa kota sudah mulai memberlakukan jam malam.

Ada 45.000 petugas yang bersiaga dengan kendaraan lapis baja untuk mengatasi kerusuhan ini. Kementerian Dalam Negeri Prancis memerintahkan untuk menutup layanan bus dan trem.

Acara-acara yang melibatkan banyak orang juga dibatasi di Prancis. Termasuk perayaan Pride di Marseielle, sebuah konser penyanyi Mylene Farmer di Stade de France.

Sumber: finance.detik.com

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال