WAJAH BUMN: Menteri BUMN Erick Thohir -Foto dok finance.detik.com |
BORNEOTREND.COM- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membentuk proyek Indonesia Incorporated alias Indonesia Inc. Proyek ini bakal menjadi wajah BUMN di luar negeri.
Indonesia Inc merupakan sebuah kantor bersama yang dimiliki BUMN di luar negeri. Kantor Indonesia Inc yang pertama berdiri di Hong Kong yang dikoordinir oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI.
Indonesia Inc Hong Kong berlokasi di pusat keuangan dan komersial di Admiralty, Hong Kong Island tepatnya di Far East Finance Center, 16 Harcourt Rd, Admiralty. Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan kantor tersebut pada Jumat (30/6/2023) kemarin.
Erick mengatakan dirinya ingin agar kantor Indonesia Inc bisa dibuat di berbagai negara juga. Setelah kantor Indonesia Inc berdiri di Hong Kong, Erick ingin Indonesia Inc juga berdiri di London, Dubai, hingga New York.
"Menang nanti tergantung dengan konsolidasi BUMN-nya, cuma yang mau didorong lagi adalah London, Dubai, New York. Jadi tiap regionalnya ada akses. Ini fokus partnership dengan perusahaan BUMN bukan nanti saingi Menteri Investasi dan Perdagangan," ungkap Erick di Kantor Indonesia Inc, Hong Kong
Di sisi lain, Ketua PMO Indonesia Inc Reynaldi Istanto menyampaikan proyek Indonesia Inc tidak hanya sekedar kantor bersama saja. Namun, Indonesia Inc akan mengambil potensi bisnis bersama dari luar negeri.
Indonesia Inc akan menjadi perpanjangan tangan BUMN di luar negeri. Fasilitas Indonesia Inc juga bisa menjadi pintu masuk mitra internasional untuk berbisnis bersama ekosistem BUMN Indonesia.
"Kami akan membentuk local projects yang melayani atau menjadi kepanjangan tangan BUMN di luar negeri. Kita akan sediakan get to global market atau pintu ke pasar global atau jadi solusi bisnis satu pintu ke ekosistem BUMN ini," beber Reynaldi pada tempat yang sama.
Sementara itu, Hong Kong sendiri dipilih menjadi tempat Indonesia Inc yang pertama karena kawasan tersebut dapat menjadi hub untuk pasar Asia.
"Ini adalah kawasan dengan financial services yang besar, dan ini BUMN yang paling lama BNI, dari 1963 udah di sini. Opportunity bisnis besar dan ini di tengah regional asia lainnya. Ini jadi hub penetrasi utama bisnis di Asia," ungkap Reynaldi.
Di sisi lain, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar selaku 'tuan rumah' Indonesia Inc di Hong Kong mengatakan sektor perdagangan menjadi salah satu potensi besar di Hong Kong.
"Paling banyak kan trading, bawa komoditas Indonesia, kan port sini paling besar perdagangan ke China dan Eropa kan ini hub. Paling banyak trading," ungkap Royke di tempat yang sama.
Sumber: finance.detik.com