Wapres: Indonesia Berada dalam Trek Benar untuk Turunkan Kemiskinan Ekstrem

 

TURUNKAN KEMISKINAN: Wakil Presiden Ma'ruf Amin -Foto dok nasional.kompas.com

BORNEOTREND.COM- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengeklaim, Indonesia berada di trek yang benar untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem.

"Saat ini Indonesia sudah berada dalam trek yang benar dalam upaya menurunkan kemiskinan ekstrem," kata Ma'ruf saat menghadiri Padmamitra Award 2022 di kawasan SCBD, Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Untuk diketahui, pemerintah menargetkan angka kemiskinan ekstrem dapat diturunkan hingga nol persen pada 2024 mendatang.

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada September 2022, tingkat kemiskinan ekstrem di Indonesia tercatat sebesar 1,74 persen.

Sementara itu, data Bank Dunia menunjukkan tingkat kemiskinan ekstrem di Indonesia berada di angka 1,5 persen pada 2022.

"Momentum yang baik ini perlu kita pertahankan bersama, untuk memastikan penghapusan kemiskinan ekstrem dapat terwujud pada 2024," ujar Ma'ruf.

Demi mencapai target itu, Ma'ruf mendorong kerja sama antara pemerintah dan pihak swasta, termasuk melalui program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR).

Ma'ruf berpesan agar perusahaan menggunakan data P3KE (Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem) yang sudah dipadankan dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) agar program CSR tepat sasaran.

"Bagi perusahaan yang menyalurkan bantuan CSR-nya kepada kelompok masyarakat miskin ekstrem, saya imbau untuk memanfaatkan Data P3KE tersebut, yang sudah bernama, beralamat, dan berperingkat berdasarkan desil terbawah tingkat kesejahteraan," ujar Ma'ruf.

Ia juga menilai perlu ada konvergensi program dan anggaran, baik dari pemerintah maupun pihak swasta supaya bantuan yang diterima oleh kelompok miskin ekstrem memenuhi kebutuhan mereka.

Ma'ruf pun berpesan agar pelaksanaan program CSR harus sesuai dengan mekanisme supaya penerima bantuan benar-benar memenuhi kriteria atau tepat sasaran.

"Untuk itu, upayakan agar perencanaan program CSR oleh korporasi/badan usaha dapat lebih dulu dikonsultasikan dan dikoordinasikan dengan kementerian/lembaga terkait," kata dia.

Untuk diketahui, menurut Bank Dunia, penduduk miskin ekstrem adalah penduduk yang memiliki kemampuan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari tidak lebih dari 1,9 dollar AS atau Rp 10.739/orang/hari atau Rp 322.170/orang/bulan.

Sumber: nasional.kompas.com

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال