Batola Perkenalkan Es Krim Kuwini di Even Festival Budaya Pasar Terapung 2023

 

RAMAI: Sekda Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar saat mengunjungi stand Hubung Bakumpai di even Festival Wisata Budaya Pasar Terapung 2023 - Foto Dok Kominfo Batola  

BORNEOTREND.COM- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel membuka secara resmi Festival Wisata Budaya Pasar Terapung 2023, Jumat (11/8/2023) lalu di Siring 0 Kilometer Banjarmasin.

Kegiatan ini dalam rangka memeriahkan hari jadi Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) ke-73 tahun dan menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 tahun.

Dalam kegiatan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Kuala (Batola) juga ikut berpartisipasi dengan membuka stand Hubung Bakumpai yang menjual aneka produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) khas Batola.

Bahkan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar disela kegiatan pembukaan, sempat mencoba syrup karamunting dan es krim buah kuwini asal Batola yang ditemani oleh Plt Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Batola Suharyanti Mujiyat bersama Kepala Disporbupar Batola Sabirin.

Disela kunjungan tersebut, Kepala Disporbupar Batola Sabirin mengatakan, syrup karamunting dan es krim buah kuwini ini digunakan dari buah lokal yang ada di Kabupaten Batola.

“Untuk buah Kuwini dari es krim yang dibuat, diambil dari Anjir Serapat yang lebih manis dari kuwini lainnya. Lalu untuk syrup karamunting bahan asalnya dari bunga pohon karamunting yang banyak tumbuh di Batola,“ katanya.


Melalui even ini diharapkan berbagai keunikan produk UMKM dan wisata unggulan lokal di Kabupaten Batola bisa semakin dikenal oleh masyarakat luas.

"Kita harapkan putra-putri pariwisata Batola di even ini juga tampil aktif memperkenalkan wisata lokal di Kabupaten Batola," harapnya.

Sementara itu, Sekda Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar mengaku senang banyak produk UMKM yang ditampilkan dalam even Festival Wisata Budaya Pasar Terapung 2023 di Siring 0 Kilometer Banjarmasin.

Even tersebut berlangsung selama empat hari dan dihadiri delegasi empat negara sahabat yaitu Korea Selatan, Turki, Taiwan dan Romania.

Penyelenggaran event ini sebagai bentuk upaya pelestarian budaya lokal banua dengan pertujukan yang atraktif juga momentum penyatuan masyarakat banjar dari berbagai lapisan dan bagian memperjuangkan status Meratus menjadi Unesco Global Geopark. 

Selain itu even kali ini juga diselenggarakan untuk memperingati hari jadi Kalsel ke 73 yang mengambil tema “Rakat basindat, junjung martabat, banua babarakat” yang artinya Persatuan yang sangat erat, menjunjung tinggi derajat dan martabat agar banua mendapat keberkahan.  

“Kita kenalkan kepada delegasi luar negeri tentang bentang alam Meratus yang memukau dan sebentar lagi niscaya menjadi jejaring geopark dunia," tukasnya.

Sumber: Kominfo Batola

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال