Jokowi: Inflasi Indonesia Semakin Terkendali, Capai 3,1 Persen sampai Juli 2023

 

PEMULIHAN EKONOMI: Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato RAPBN 2024 dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD 2023, Rabu (16/8/2023) -Foto dok nasional.kompas.com
 

BORNEOTREND.COM- Presiden Joko Widodo mengatakan, inflasi di Indonesia semakin terkendali pada Juli 2023, yakni sebesar 3,1 persen.

Hal itu disampaikan Presiden saat menyampaikan pidato Rencana Undang-undang (RUU) APBN 2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

"Inflasi Indonesia juga semakin terkendali dan mencapai 3,1 persen sampai dengan Juli 2023," ujar Jokowi.

Menurut Presiden, besaran inflasi saat ini merupakan hasil pemulihan ekonomi Indonesia yang terus berlanjut.

Selain inflasi, pemerintah juga mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen pada semester I-2023.

Kemudian, Kepala Negara juga menjelaskan bahwa kebijakan fiskal yang diterapkan Indonesia termasuk sebagai salah satu yang paling efektif dalam menangani pandemi dan menjaga pertumbuhan ekonomi.

Dampaknya, defisit fiskal Indonesia sudah kembali di bawah 3 persen dari produk domestik bruto (PDB).

"Ini satu tahun lebih cepat dari rencana awal. Di sebagian besar negara, defisit fiskal masih sangat lebar," ungkap Jokowi.

"Seperti di India yang mencapai 9,6 persen PDB per tahun 2022, Jepang 7,8 persen, Tiongkok 7,5 persen, Amerika Serikat 5,5 peraen, dan Malaysia 5,3 persen. Rasio utang Indonesia juga salah satu yang paling rendah di antara kelompok negara G20 dan ASEAN," lanjutnya.

Sumber: nasional.kompas.com

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال