BAYAR PAJAK: Kabid Pendapatan Asli Daerah (PAD) BPPKAD Kabupaten Pulang Pisau, Dody Wijaya -Foto dok IST |
BORNEOTREND.COM- Pelaksana Tugas Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Tony Harisinta melalui Kepala Bidang (Kabid) Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dody Wijaya (3/8/2023) mengungkapkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat di kabupaten setempat untuk membayar pajak cukup baik.
"Kepatuhan membayar pajak ini wajib dipertahankan oleh masyarakat karena sangat membantu untuk mendukung meningkatkan kemajuan Kabupaten Pulang Pisau. Sebaliknya apabila kesadaran rendah, maka segala pembangunan tidak dapat dilakukan dengan maksimal," kata Dody Wijaya.
Menurut Dody Wijaya, ada banyak manfaat apabila masyarakat bisa membayar pajak tepat waktu. Selain mendukung pembangunan, juga nantinya terhindar dari masalah terkait hal kepemilikan tanah, maupun gedung bangunan ataupun lainnya.
Dody Wijaya mengakui, meskipun masih ada sedikit kendala secara teknis dalam pembaharuan update data lama ke yang terbaru, namun semua itu bukan kendala untuk masyarakat dalam membayar pajak. Saat ini bisa dilakukan pembayaran non tunai yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk proses membayar pajak.
Secara kemajuan teknologi, lanjut jelasnya, pemerintah setempat juga terus berupaya meningkatkan penerapan pembayaran non tunai bisa lebih produktif. Salah satunya adalah pembuatan mode transaksi yang lebih modern seperti Quick Response Indonesian Standard (QRIS), meskipun saat ini telah digunakan juga aplikasi Betang Mobile dari Bank Kalteng.
Menurutnya, adanya pembayaran non tunai ini adalah salah satu yang mendukung atau membuat masyarakat mau membayar pajak dikarenakan bisa lebih mudah. Ada kemungkinan masyarakat enggan membayar pajak karena harus datang ke loket pembayaran.
Dody Wijaya berharap, dengan didukungnya kemajuan teknologi digital masyarakat bisa lebih semangat untuk membayar pajak. Kedepannya mode transaksi pembayaran digital di kabupaten setempat bisa lebih maju dengan adanya QRIS yang telah diterapkan di sejumlah daerah lainnya.
Penulis: Agerson