BORNEOTREND.COM- Pemerintah Kota Banjarbaru melaksanakan simulasi pemakaian aplikasi Srikandi kepada para Kepala SKPD, Pejabat dan Admin se – Pemko Banjarbaru, di Aula Gawi Sabarataan, Selasa (29/08/2023).
Simulasi tersebut dilaksanakan sebagai persiapan kepada para user Srikandi, yang akan menggunakan aplikasi tersebut sebagai aplikasi surat menyurat per 1 September 2023.
Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, H. Said Abdullah yang mengikuti langsung simulasi mengatakan, dengan diterapkannya aplikasi srikandi, maka Pemko Banjarbaru menggunakan sistem paperless office, yang mana pengelolaan administrasi harus mengurangi atau meniadakan penggunaan kertas, dan beralih ke dokumen digital.
“Aplikasi ini harus memudahkan, misalnya kalau saya atau pejabat yang lain sedang tidak ada di kantor, tetap bisa menandatangani secara digital, atau memberikan disposisi lewat aplikasi, sehingga sistem berjalan dengan cepat dan efisien,” katanya.
Said menambahkan, aplikasi Srikandi harus didukung jaringan, peralatan dan SDM yang cukup agar berjalan dengan baik.
“Jangan sampai kalau jaringan lelet, gangguan, laptop tidak memadai, aplikasi tidak bisa dipakai, ini malah menyulitkan,” imbuhnya.
Diinformasikan, selain kegiatan Simulasi Srikandi, Pemko Banjarbaru melalui Dinas Kominfo juga melaksanakan desk pembuatan tanda tangan digital bagi pejabat yang belum memiliki tanda tangan digital. Yang mana Aplikasi Srikandi memerlukan tanda tangan digital untuk pengesahan dokumen.
Untuk diketahui, Aplikasi Srikandi merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI)
Sumber: mediacenter.banjarbarukota.go.id